Tabung Gas 12 Kilogram Meledak di Puncak Bogor, Satu Keluarga Luka Bakar 70 Persen

BOGOR, KOMPAS.com - Sebuah tabung gas 12 kilogram meledak di dalam rumah warga di kawasan Puncak Bogor tepatnya di Kampung Gandamanah, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Insiden ledakan itu menyebabkan satu keluarga mengalami luka bakar dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

Baca juga: Balon Udara Meledak di 2 Lokasi di Magelang, Suara seperti Bom, Rumah Rusak

"Iya benar, satu keluarga luka bakar," ujar Kapolsek Cisarua Kompol Eddy Santosa saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (13/4/2024).

Eddy mengatakan, ledakan tabung gas itu melukai satu keluarga berinisial S (35), PH (25), dan sang anak P (2).

Peristiwa meledaknya tabung gas tersebut terjadi pada Jumat (12/4/2024) pagi sekitar pukul 07.30 WIB.

Semua bermula ketika PH meminta bantuan kepada S untuk memasangkan tabung gas 12 kilogram ke pengering pakaian.

S yang saat itu sedang berada di pangkalan ojek kemudian membantu memasangkan tabung gas yang sebelumnya terjadi kebocoran.

"Setelah terpasang, korban S langsung menyalakan mesin dryer sehingga pemantik mesin dryer ini menyala dan menyambar ke gas yang sudah bocor itu," ungkapnya.

Alhasil, kata Eddy, api yang menyambar itu mengakibatkan ledakan hebat dan mengenai ketiga korban.

Sang anak yang sedang digendong terkena sambaran ledakan tabung gas 12 kilogram itu.

Warga sekitar yang mendengar ledakan itu kemudian datang melakukan pertolongan terhadap korban.

Satu keluarga ini kemudian dibawa ke Rumah Sakit RSPG Cisarua untuk dilakukan penanganan medis.

Baca juga: Lantai 2 Gedung LBH Jakarta Kebakaran, Diduga akibat Blower AC Meledak

Dari hasil pemeriksaan, ketiga korban mengalami luka bakar 70 persen.

Hingga saat ini, satu keluarga ini masih ditangani secara intensif di ruang IGD.

Adapun kerugian materil diperkirakan sekitar Rp 50 juta.

"Semua korban sudah dalam penanganan tim medis Rumah Sakit , dimana lokasi TKP sudah di pasang garis Police dan situasi sudah dalam kondisi kondusif dalam penanganan evakuasi merapikan barang-barang yang masih bisa di selamatkan," pungkas Eddy.