KARAWANG, KOMPAS.com - Belakangan ini, jalan rusak di Karawang, Jawa Barat, menarik perhatian publik, terutama di media sosial.
Salah satu momen yang mengundang empati adalah ketika seorang warga Dusun Sungaiterong, Desa Karyabakti, Kecamatan Batujaya, terpaksa ditandu melewati jalanan yang rusak untuk mendapatkan perawatan medis di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Batujaya.
Kejadian ini menyoroti betapa sulitnya akses kesehatan bagi warga yang tinggal di wilayah dengan infrastruktur jalan yang memprihatinkan.
Di Dusun Sungaiterong, sebagian besar jalan melintasi areal tambak dengan lebar kurang dari satu meter.
Jalan yang ada pun bervariasi; ada yang sudah dicor, tetapi banyak pula yang masih berupa tanah.
Baca juga: Viral Video Warganya yang Sakit Ditandu Melintasi Jalan Rusak Karawang, Begini Kata Kades Karyabakti
Saat hujan, jalan yang tidak teraspal menjadi sangat becek dan licin, menyulitkan akses bagi warga yang tinggal berjauhan.
Kerusakan jalan tidak hanya terjadi di dusun tersebut.
Jalan Badami-Loji juga memiliki beberapa titik yang rusak parah, begitu pula dengan jalan nasional Pantura yang dipenuhi lubang, terutama di bagian perbatasan dengan Kabupaten Subang.
Dari pengamatan terbaru, beberapa titik kerusakan tersebut telah ditangani oleh PPK 1.1 Jabar.
Menurut data dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karawang, jalan yang menjadi kewenangan kabupaten memiliki panjang total 1.798,06 kilometer.
Dari jumlah tersebut, jalan yang sudah dalam kondisi baik mencapai 80 persen, sedangkan 20 persen atau sekitar 359,6 kilometer masih rusak.
Kerusakan ini tersebar di berbagai wilayah di Karawang.
"Target penanganan sesuai dengan anggaran yang ada tahun ini adalah 80 kilometer," ujar Kepala Bidang Jalan DPUPR Karawang, Tri Winarno, pada Selasa (25/2/2025).
Sementara itu, jalan yang menjadi kewenangan pemerintah pusat mencakup 50,99 kilometer dan yang berada di bawah kewenangan provinsi sepanjang 91,53 kilometer.
Bupati Karawang Aep Syaepuloh (kiri) dan Ketua DPD PKS Karawang Budiwanto di sebuah restoran di Karawang saat menjelaskan soal ia masuk Partai Gerindra, Senin (10/1/2025).