Laporan Langsung Kontributor Kompas.com Irwan Nugraha di Cibalong, Garut
TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Lokasi tragedi ledakan saat pemusnahan amunisi kedaluwarsa inventaris TNI AD dari Gupusmu III Puspalad tahun 2025 yang menewaskan 13 orang dijaga ketat TNI dan Polisi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (13/5/2025) pagi.
Pantauan Kompas.com langsung di lokasi kejadian sejak pukul 05.30 WIB sampai 07.40 WIB, lokasi dijaga ketat anggota TNI dan Satuan Brimob Polri bersenjata lengkap dan wartawan atau warga tak diperbolehkan masuk ke lokasi ledakan.
Lokasi berjarak belasan kilometer dari pusat Pantai Pameumpeuk, Garut Selatan, yang lokasinya di wilayah kaki Gunung Sancang, Jalan Nasional Pantai Selatan Jawa Barat, antara Cipatujah, Tasikmalaya-Pameumpeuk, Garut.
Baca juga: Tragedi Ledakan Amunisi Kedaluwarsa di Garut: 13 Tewas, Investigasi Berlanjut
Dari pinggir jalan sekitar lokasi terlihat bendera merah dan plang merah bertuliskan "Dilarang Masuk Daerah Penghancuran Amunisi Afkhir Gupusmu III" lengkap dengan gambar tengkorak.
Saat Kompas.com mencoba masuk dan memfoto lokasi kejadian, langsung beberapa petugas TNI dan Brimob melarang dengan alasan masih lokasi penyelidikan.
Lalu, seorang petugas tak berseragam berambut gondrong pun memberitahukan alasan dilarang masuk karena akan datang Panglima Kodam III Siliwangi ke lokasi.
Lokasi tragedi ledakan saat pemusnahan amunisi kedaluwarsa inventaris TNI AD dari Gupusmu III Puspalad tahun 2025 yang menewaskan 13 orang dijaga ketat TNI dan Polisi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (13/5/2025) pagi. "Akan ada Pangdam ke sini kang. Jadi wilayah ini steril," kata seseorang itu.
Sesuai penelusuran Kompas.com di lokasi, jarak dari titik jalan masuk ke lokasi ledakan berjarak sekitar 500 meter dekat bibir pantai Cibalong.
Adapun mobil maupun motor sejak Kompas.com tiba di lokasi kejadian, belum terlihat ada yang masuk.
Mobil maupun motor beberapa anggota TNI dan Polri diparkir di pinggir jalan dan masuk ke lokasi kejadian dengan berjalan kaki.
Baca juga: Warga Ungkap Peledakan Amunisi di Garut Sudah 2 Kali dalam Sebulan, Biasa Jual Serpihan
Lokasi tragedi ledakan saat pemusnahan amunisi kedaluwarsa inventaris TNI AD dari Gupusmu III Puspalad tahun 2025 yang menewaskan 13 orang dijaga ketat TNI dan Polisi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (13/5/2025) pagi. Diberitakan sebelumnya, ledakan terjadi saat pemusnahan amunisi kedaluwarsa TNI AD di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut pada Senin (12/5/2025) pagi.
Kejadian itu menewaskan 13 orang, terdiri dari 4 anggota TNI dan 9 orang warga sipil asal daerah setempat.
Ledakan diduga akibat detonator penghancur yang dipasang untuk meledakan amunisi tersebut meledak duluan saat masih dipasang di sebuah lubang besar penghancur dekat pesisir pantai.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang