Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kecelakaan Maut di Exit Tol Karawang Barat, WNA Jepang Tewas Tertimpa Truk

Kompas.com, 31 Juli 2025, 12:08 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Sebuah truk bermuatan tanah dengan nomor polisi B 9596 UQA terbalik di exit tol Karawang Barat, ruas Jakarta-Cikampek pada Rabu (30/7/2025) sore.

Kecelakaan ini menimpa mobil Toyota Voxxi berpelat B 2052 FBB yang dikemudikan oleh Yukihiro Nabae, seorang warga negara asing (WNA) asal Jepang.

Yukihiro Nabae, berusia 63 tahun, dilaporkan tewas di lokasi kejadian.

Ia diketahui bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi dan rekayasa industri di Cikarang Barat, Jawa Barat.

Baca juga: WNA Asal Jepang Tewas Akibat Dump Truck Terguling di GT Karawang Barat

Sementara itu, sopir truk yang bernama Mamat (38) dari Subang, Jawa Barat, mengalami luka ringan dan saat ini masih menjalani perawatan di RS Rosela Karawang.

Kepala Subbagian Humas Polres Karawang, Ipda Cep Wildan, menjelaskan bahwa korban terkubur di bawah muatan tanah, sehingga proses evakuasi berlangsung lama. "Kemacetan terjadi di ruas tol maupun luar tol akibat proses evakuasi korban," ujarnya.

Dugaan sementara, sopir truk kehilangan kendali dan menabrak median jalan, yang menyebabkan truk terguling dan menimpa mobil korban yang melaju di jalur kanan.

"Semalam arus kendaraan sempat stuck, tapi dapat ditangani dan pagi ini sudah aman normal kembali," ungkap Ipda Cep Wildan, Kamis (31/7/2025), seperti yang dikutip dari TribunBekasi.com.

Ia juga mengimbau kepada pengendara untuk lebih berhati-hati, mengingat masih ada sisa material tanah di exit tol Karawang Barat.

"Kami mengimbau seluruh pengguna jalan untuk lebih berhati-hati dan disiplin dalam berkendara, terutama di area pintu keluar tol yang rawan kepadatan," tambahnya.

Kasat Lantas Polres Karawang, AKP Abdurrohman Hidayat, menyatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki penyebab kecelakaan, termasuk dugaan kelalaian sopir truk.

Proses olah tempat kejadian perkara (TKP) dilakukan oleh Tim Unit Gakkum Satlantas Polres Karawang.

Kecelakaan serupa juga terjadi sebelumnya di ruas Tol Jakarta–Cikampek kilometer 49 arah Jakarta, tepatnya di kawasan Kosambi, Karawang, pada Selasa (10/6/2025).

Dalam insiden tersebut, tiga bus terlibat kecelakaan, di mana dua di antaranya berasal dari perusahaan otobus antarkota, yaitu PO Karunia Bakti dan PO Asli Prima.

Bus milik PO Asli Prima mengalami kerusakan berat setelah menghantam pembatas beton, sementara bus PO Karunia Bakti terlihat lebih stabil meskipun menunjukkan tanda-tanda benturan.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut Tol Lampung: Dua Mahasiswa Tewas Saat Innova Tabrak Truk Parkir

Salah satu penumpang yang diduga berasal dari bus PO Asli Prima dilaporkan terpental keluar dari kendaraan.

Penumpang yang selamat terlihat berdiri di bahu jalan menunggu pertolongan.

Petugas dari Jasa Marga bersama tim medis telah dikerahkan untuk melakukan evakuasi dan memberikan bantuan darurat.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kronologi Kecelakaan di Exit Toll Karawang Barat, WNA Jepang Tewas Tertimbun Tanah

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Kisah Heru, Berjalan Kaki Selama 8 Hari untuk Bertahan Hidup dari Wilayah Terisolir di Aceh
Kisah Heru, Berjalan Kaki Selama 8 Hari untuk Bertahan Hidup dari Wilayah Terisolir di Aceh
Bandung
Gudang Obat dan Kosmetik dari China di Gunung Putri Bogor Terbakar, Terjadi Ledakan Beruntun
Gudang Obat dan Kosmetik dari China di Gunung Putri Bogor Terbakar, Terjadi Ledakan Beruntun
Bandung
Sekda Jabar Mengaku Masih Sakit Hati dengan Ulah Resbob yang Hina Orang Sunda
Sekda Jabar Mengaku Masih Sakit Hati dengan Ulah Resbob yang Hina Orang Sunda
Bandung
Mobil Berisi 1 Keluarga Terjun ke Jurang Sedalam 20 Meter di Puncak Bogor, 4 Orang Luka-luka
Mobil Berisi 1 Keluarga Terjun ke Jurang Sedalam 20 Meter di Puncak Bogor, 4 Orang Luka-luka
Bandung
Disorot Pakar Hukum, Dedi Mulyadi Tegaskan Surat Edaran untuk Mitigasi Bencana, Lindungi Warga
Disorot Pakar Hukum, Dedi Mulyadi Tegaskan Surat Edaran untuk Mitigasi Bencana, Lindungi Warga
Bandung
Banjir Meluas ke 20 Desa di Cirebon, BPBD Siaga Evakuasi Warga
Banjir Meluas ke 20 Desa di Cirebon, BPBD Siaga Evakuasi Warga
Bandung
Dedi Mulyadi Siapkan Rp 1 Miliar untuk Pulangkan 300 Warga Jabar dari Aceh
Dedi Mulyadi Siapkan Rp 1 Miliar untuk Pulangkan 300 Warga Jabar dari Aceh
Bandung
Catat Tanggalnya, Prediksi Lonjakan Arus Kendaraan Saat Natal dan Tahun Baru di Puncak Bogor
Catat Tanggalnya, Prediksi Lonjakan Arus Kendaraan Saat Natal dan Tahun Baru di Puncak Bogor
Bandung
Pagi Buta, Ular Kobra Tiba-tiba Muncul Menyelinap di Ruang Tamu Warga Indramayu
Pagi Buta, Ular Kobra Tiba-tiba Muncul Menyelinap di Ruang Tamu Warga Indramayu
Bandung
Kecelakaan di Tol Jagorawi, Mobil Boks Tabrak Kendaraan Lain hingga Hangus Terbakar
Kecelakaan di Tol Jagorawi, Mobil Boks Tabrak Kendaraan Lain hingga Hangus Terbakar
Bandung
Banjir Rendam Lima Kecamatan di Kabupaten Cirebon, Warga: Ini Tak Biasa...
Banjir Rendam Lima Kecamatan di Kabupaten Cirebon, Warga: Ini Tak Biasa...
Bandung
Sopir Ngantuk, Mobil Boks Tabrak Truk di Tol Jagorawi Hingga Terbakar
Sopir Ngantuk, Mobil Boks Tabrak Truk di Tol Jagorawi Hingga Terbakar
Bandung
Setelah Sukabumi, Bogor Miliki Kebun Sawit Terluas di Jabar: Mayoritas Berusia 20 Tahun
Setelah Sukabumi, Bogor Miliki Kebun Sawit Terluas di Jabar: Mayoritas Berusia 20 Tahun
Bandung
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau