Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Driver Ojol Dipukul Polisi Saat Membuat Laporan

Kompas.com - 12/01/2022, 06:46 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Kinerja Polsek Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menjadi sorotan setelah viralnya cerita pengendara ojek online (ojol) di media sosial.

Charly (39), seorang driver ojol, menceritakan bagaimana ia justru dipukul oleh anggota Polsek Cileungsi saat melaporkan kasus pencurian sepeda motor yang menimpanya.

Aksi pemukulan ini terungkap dari cerita yang diunggah oleh akun Instagram @marinadks.

Disebutkan bahwa awalnya Charly melaporkan kasus kehilangan sepeda motor pada hari kejadian, yakni pada Sabtu (8/1/2022).

Namun, laporan itu tidak ditanggapi oleh anggota kepolisian yang sedang bertugas.

Selanjutnya, dua hari kemudian, korban kembali melaporkan kasus pencurian itu.

Namun, lagi-lagi tidak ditanggapi dan ia bahkan diminta untuk mengikhlaskan motor tersebut.

Akhirnya, karena sudah tidak tahan, pengendara ojol tersebut kemudian protes. Namun, anggota polisi itu marah dan memukul dada korban.

Usai cerita ini viral di media sosial, kepolisian baru bersikap serius menangani kasus pencurian tersebut.

Pihak kepolisian langsung memberikan pelayanan dengan membantu mengatasi persoalan yang dialami driver ojol tersebut.

Melalui sebuah video, Charly mengaku bahwa kasus yang menimpanya sudah diselesaikan dengan sangat baik oleh Polsek Cileungsi.

"Saya Charly, driver ojol yang mengalami kemalangan, kehilangan motor NMax, yang mana pada saat ini viral. Alhamdulillah masalah itu sudah diselesaikan dengan respons baik, luar biasa dari institusi Polsek Cileungsi," kata Charly di kantor polisi, Selasa (11/1/2022).

Dalam video berdurasi satu menit itu, Charly juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polsek Cileungsi karena sudah sangat baik membantu menangani kasus pencurian tersebut.

"Khususnya kepada Bapak Kapolsek Andri Alam dan seluruh jajarannya yang sangat responsif dan sangat positif menyambut saya dalam memproses urusan yang saya hadapi ini dengan sangat baik," ujar Charly.

Diproses hukum

Mengenai masalah pemukulan, menurut Charly, dirinya hanya bisa pasrah dan menyerahkan semuanya kepada hukum.

"Untuk masalah kesalahpahaman antara saya dengan salah satu oknum, biarkanlah proses hukum berjalan. Semoga dengan adanya kejadian ini, institusi kepolisian jauh lebih baik, terima kasih," kata dia.

Sementara itu, Kapolsek Cileungsi Kompol Andri Alam memastikan bahwa laporan korban saat ini sedang ditangani oleh kepolisian Polsek Cileungsi.

Sementara itu, anggota kepolisian yang memukul pengendara ojol tersebut sudah dibawa ke Mapolres Bogor, Cibinong.

Selanjutnya, anggota polisi tersebut akan menjalani pemeriksaan oleh Bagian Profesi dan Pengamanan (Propam).

"Terkait dengan kejadian (pemukulan) kemarin, anggota tersebut sudah kita lakukan tindakan," ucap Kapolsek Cileungsi Andri Alam saat dihubungi Kompas.com, Selasa (11/1/2022) malam.

Kronologi kasus pencurian

Adapun dalam kasus pencurian ini, Charly ditipu oleh penumpangnya yang berpura-pura meminjam motor miliknya.

Seorang saksi melihat korban kebingungan saat hendak membayar makanan.

Ternyata, driver ojol ini juga kehilangan dompet yang kebetulan disimpan di bagasi motornya yang hilang itu.

Pelaku menggunakan modus mentraktir makan, lalu meminjam dan membawa kabur motor korban.

Tepat pada hari itu, driver ojol tersebut melapor ke Polsek Cileungsi.

Akan tetapi, laporan itu tidak ditanggapi.

Tak putus asa, dua hari kemudian korban kembali melaporkan kasus tersebut.

Namun, driver ojol itu justru mendapat perlakuan dan kata-kata yang tidak menyenangkan. Ia bahkan dipukul oleh oknum polisi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com