Salah satu tersangka, VD masih berstatus pelajar SMA di Banjarnegara. Ia mengenal pasangan sesama jenis melalui aplikasi yang beranggotakan pria sesama jenis.
Dengan suara lirih, VD mengakui tidak dipaksa saat melakukan adegan seks menyimpang.
Ia bahkan mengaku sudah lima kali melakukannya. Bukan hanya dengan JL, tapi dengan empat pria lain yang tak ia sebutkan idnetitasnya.
Meski penyuka sesama jenis, siswa kelas 1 SMA itu mengaku masih punya ketertarikan dengan perempuan.
Dia juga mengaku kesakitan saat melakukan aktivitas seksual dengan pasangan sesama jenisnya.
"Sakit," katanya menjawab pertanyaan polisi.
Baca juga: Motif Pembuatan Video Asusila Sesama Jenis di Banjarnegara, Demi Konten untuk Meraup Cuan
Pelaku JL mengaku sudah tertarik dengan sesama jenis saat usianya 19 tahun.
Walau menyukai pria, JL mengaku masih tertarik dengan perempuan meski dengan kadar yang lebih kecil.
JL, yang hanya lulusan SMP mengaku melakukan hubungan seksual sesama jenis karena penasaran.
Ia mengaku sejak lulus SMP bekerja di Bandung dan Jakarta. Ia bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) dan perawat lansia.
JL baru kembali ke kampung halamannya sekitar bulan November 2021 hingga akhirnya berkenalan dengan pasangannya, VD (17).
Karena tak ada pekerjaan, ia pun membuat konten video asusila dan dijual untuk mendapatkan keuntungan.
Baca juga: Salah Satu Pemeran Video Asusila Sesama Jenis di Banjarnegara Ternyata Siswa SMA