Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Perawat di RSUD Al Ihsan Bandung Positif Covid-19

Kompas.com - 17/02/2022, 14:52 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Wakil Direktur RSUD Al Ihsan Bandung, Jawa Barat, Achmad Firdaus mengatakan bahwa terdapat puluhan perawat yang terpapar Covid-19.

Saat ini, sebanyak 20 orang perawat RSUD Al Ihsan sedang mengalami perawatan intensif, beserta anggota keluarganya yang juga positif Covid-19.

"Saya luruskan, itu terdiri dari 20 perawat dan sisanya keluarga, kan anak, istri, dan keluarganya di-tracing. Jadi satu orang positif, anak, suami atau istri, itu saat diperiksa positif juga ternyata," kata Achmad saat dihubungi, Kamis (17/2/2022).

Baca juga: 6.803 Orang Terpapar Covid-19 di Kota Bandung, Satgas: Didominasi Varian Omicron

Ahmad mengatakan, setiap anggota perawat yang positif Covid-19 diperiksa di RSUD Al Ihsan secara gratis.

Achmad mengatakan, ia selalu mengingatkan para perawat untuk patuh terhadap protokol kesehatan, baik saat kerja atau saat berada di rumah.

"Tidak ada treatment khusus, atau kelonggaran bekerja, kami tetap profesional hadapi Covid-19. Menggunakan masker, menggunakan hand sanitizer," kata Achmad.

Baca juga: Tekan Angka BOR, Pemkot Bandung Siapkan Ruang Isolasi Berbayar untuk Warga Mampu

Menurut Achmad, semua perawat yang terpapar Covid-19 mengalami gejala ringan, sehingga rata-rata hanya membutuhkan waktu pengobatan selama 5 hari.

Sementara itu, terkait dengan tingkat keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR), Achmad mengatakan, pihak RSUD Al Ihsan sudah mempersiapkan sejak awal.

Bahkan, ia menjamin ketersediaan tempat tidur di RSUD Al Ihsan tidak seperti tahun kemarin.

Saat ini, dari 82 tempat tidur yang disediakan, baru terisi 39 orang yang positif Covid-19.

Bayi positif Covid -19

Dari data termutakhir terkait BOR di situs web RSUD Al Ihsan, tertera 4 ruangan yang diperuntukan bagi bayi yang positif Covid-19.

Achmad mengatakan, bayi yang saat ini dirawat di ruangan tersebut adalah bayi yang dilahirkan dari ibu yang positif Covid-19.

Sejauh ini, prosedur standar penanganan bayi yang terpapar Covid-19 sudah dilakukan.

"Bayinya sebetulnya negatif, tapi berasal dari ibu yang melahirkan positif. Tapi SOP-nya, bayinya tetap diisolasi juga," tutur Achmad.

Baca juga: Kapolresta Bandung Ingatkan Sanksi Pengusaha yang Melanggar PPKM

Achmad mengatakan, ruang perawatan bayi sudah disiapkan sedemikian rupa, sehingga layak dan memenuhi syarat untuk digunakan.

Sebelumnya, Bupati Bandung Dadang Supriatna menyebutkan, warga Kabupaten Bandung yang sudah terpapar Omicron mencapai 2.400 orang.

"Jawa Barat sekarang tertinggi setelah DKI. Kabupaten Bandung sudah sampai 2.400 angkanya. Kalau semua warga di-tracing, saya yakin lonjakan Omicron semakin tinggi," ucap Dadang.

Dadang meminta semua warga Kabupaten Bandung bekerja sama agar angka penyebaran Omicron bisa turun, sehingga Kabupaten Bandung masuk kembali ke PPKM level 1 atau 2.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kumpay Waterpark di Subang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kumpay Waterpark di Subang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Cerita Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Cianjur, Diawali Gemuruh hingga Rumah-rumah Ambruk

Cerita Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Cianjur, Diawali Gemuruh hingga Rumah-rumah Ambruk

Bandung
Kurir 1 Kg Sabu Disergap Polisi di Pintu Tol Kertajati

Kurir 1 Kg Sabu Disergap Polisi di Pintu Tol Kertajati

Bandung
PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Kota Bandung 2024

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Kota Bandung 2024

Bandung
Tanah Bergerak di Cianjur, Kampung Ditinggalkan, Puing Reruntuhan mulai Dibersihkan

Tanah Bergerak di Cianjur, Kampung Ditinggalkan, Puing Reruntuhan mulai Dibersihkan

Bandung
Polda Jabar Bakal Telusuri Oknum Polisi Pengintimidasi Saksi Pembunuhan di Subang

Polda Jabar Bakal Telusuri Oknum Polisi Pengintimidasi Saksi Pembunuhan di Subang

Bandung
Majalaya Waterpark di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Majalaya Waterpark di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Dianggap Tak Sesuai Harapan, Car Free Day Gedung Sate Dievaluasi

Dianggap Tak Sesuai Harapan, Car Free Day Gedung Sate Dievaluasi

Bandung
Pulang Antar Ikan dari Pasar, Dua Pelajar Tiba-tiba Dihentikan Penembak Misterius di Bandung

Pulang Antar Ikan dari Pasar, Dua Pelajar Tiba-tiba Dihentikan Penembak Misterius di Bandung

Bandung
OTK Lepaskan 4 Tembakan di Bandung, Pelaku Diduga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Lepaskan 4 Tembakan di Bandung, Pelaku Diduga Pakai "Airsoft Gun"

Bandung
Petani Tertimbun Longsor di Bandung Barat Belum Ditemukan

Petani Tertimbun Longsor di Bandung Barat Belum Ditemukan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Bandung
Polisi Buru Penembak Misterius di Bandung, Warga Dengar 4 Kali Tembakan

Polisi Buru Penembak Misterius di Bandung, Warga Dengar 4 Kali Tembakan

Bandung
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Bey Sambut Baik Braga Bebas Kendaraan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Bey Sambut Baik Braga Bebas Kendaraan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com