Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raup Omzet Ratusan Juta Per Bulan Berkat Custom Cake Tas Branded

Kompas.com - 27/02/2022, 15:55 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Memiliki tas branded atau bermerek, bagi kalangan perempuan bisa menjadi kebanggaan tersendiri. 

Selain modelnya yang bagus dan kekinian, ada nilai prestisius apabila mampu memilikinya.

Namun, di Cianjur, Jawa Barat, tas kaum sosialita ini bisa dibeli dengan harga yang hanya ratusan ribu rupiah.

Tetapi, jangan salah, tas yang dibuat ini bukan untuk bepergian atau membawa barang.

Tas yang dimaksud bukan barang yang sebenarnya, melainkan cake atau kue yang dibentuk semirip mungkin menyerupai tas bermerek.

Noviana (33) adalah sang kreator di balik custom cake berbentuk tas branded tersebut.

Baca juga: Cerita Briptu Jovi Buka Bisnis Kuliner dengan Modal Rp 2 Juta Kini Omzet Rp 20 Juta Per Bulan, Berawal Coba-coba

Pemilik Katumbiri Custom Cake Cianjur ini mengaku, awalnya dia hanya iseng membuat kue dengan bentuk tas.

Namun, saat karyanya diunggah ke media sosial, ternyata banyak yang salah fokus, dan mengira tas tersebut adalah sungguhan.

“Setelah tahu bahwa itu kue, ya dari situ banyak yang order hingga sekarang,” kata perempuan yang akrab disapa Novi ini saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Minggu (27/2/2022).

Baca juga: Konsisten Pakai Bahan Baku Kulit Asli, Kuncoro Raup Omzet Rp 80 Juta Per Bulan

Menurut Novi, setiap kue adalah spesial, sehingga dia berprinsip bahwa di setiap sajiannya harus berbeda, serta mampu dipersonalisasi untuk menggambarkan ciri dan karakteristik pemesannya.

Akhirnya, Novi memutuskan menjalankan usaha custom cake yang sudah dilakoninya sejak 2016.

“Tak hanya model ini saja, untuk karakter superhero juga banyak yang minat, biasanya untuk kue ulang tahun anak,” ucap Ibu tiga anak yang tinggal di Maleber, Karangtengah, Cianjur.

Kendati saat ini sudah ada beberapa orang karyawan, untuk urusan konsep, Novi harus terjun langsung guna mengerjakan setiap detailnya.

Kepuasan pelanggan, bagi Novi adalah keniscayaan yang harus menjadi garansi untuk setiap pesanan. 

Untuk itu, demi hasil yang maksimal, dan supaya sesuai ekspektasi pemesan, Novi bisa menghabiskan waktu berhari-hari dalam proses pembuatannya.

“Sebenarnya tergantung ukuran dan detail karakternya. Tapi, rata-rata 2-3 hari baru bisa rampung,” ujar dia.

 

Berbekal bakat dan latihan

Novi mengatakan, keterampilannya ini didapat dari hasil belajar secara otodidak, membaca referensi di buku, Google, dan menonton YouTube.

Selama proses uji coba, Novi banyak menghabiskan dana, sementara hasil yang didapat belum dirasa maksimal.

Awalnya, Novi hendak membuat bolu setelah terobsesi dengan salah satu bolu merek ternama di Cianjur.

Setelah berulang kali melakukan percobaan, ternyata tak kunjung berhasil.

“Malah jadinya ke kue karakter ini. Ya sudah, diteruskan saja, ternyata responsnya bagus, banyak yang suka, dan banyak yang repeat order malah,” tutur Novi.

Baca juga: Mantan Preman Buka Bisnis Bubur Kacang Ijo, Raup Omzet Rp 60 Juta Per Bulan

Meski demikian, Novi tak mau berpuas hati dengan kemampuan yang dimilikinya saat ini.

Terlebih lagi, seiring makin bervariasinya pesanan dan tren, Novi pun coba mengimbanginya dengan terus meningkatkan keterampilannya melalui kegiatan-kegiatan pelatihan dan seminar.

“Sejak dua tahun terakhir ini rutin ikut webinar dan pelatihan-pelatihan, karena pesanan juga terus berkembang ya,” ujar dia.

Noviana (33), pembuat costum cake asal Cianjur, Jawa Barat, memperlihatkan salah satu kue karakter hasil kreasinya.KOMPAS.com/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Noviana (33), pembuat costum cake asal Cianjur, Jawa Barat, memperlihatkan salah satu kue karakter hasil kreasinya.

Pelanggan dari kalangan pejabat

Di Cianjur sendiri, custom cake kreasi Novi ini cukup familier. Bahkan, beberapa orang penting setempat kini menjadi pelanggannya.

Novi bahkan pernah mengerjakan pesanan Kapolres dan untuk keluarga Bupati.

“Paling berkesan ya itu, saat membuat pesanan untuk anak Pak Bupati dan buat Pak Kapolres. Grogi selama pembuatannya, khawatir mengecewakan,” ucap Novi.

“Tapi, alhamdulillah Beliau-beliau puas dengan hasilnya,” sambung dia.

Untuk memesan custom cake ini, konsumen bisa membawa konsep sendiri berupa gambar yang ingin diaplikasikan ke dalam kue, atau melihat referensi yang ada. 

Selama ini, menurut Novi, pemesan kebanyakan memilih bentuk atau tema merujuk pada katalog yang ditawarkannya.

“Alhamdulilah, sejauh ini bisa mengerjakan setiap keinginan pesanan, mulai dari bentuk tas-tas branded ini, uniform, karakter superhero, sampai yang tematik-tematik,” ujar Novi.

Raup omzet ratusan juta rupiah

Situasi pandemi Covid-19 memang berdampak pada semua bidang.

Namun, Novi berupaya agar usahanya tetap jalan dan berkembang.

Selama virus corona melanda, usahanya tak bergeming. Pesanan berbasis aplikasi maupun pesanan langsung tetap ada.

Salah satu kreasi custom cake Noviana (33), pemilik usaha kue di Cianjur, Jawa Barat.Dok. Noviana Salah satu kreasi custom cake Noviana (33), pemilik usaha kue di Cianjur, Jawa Barat.
Untuk harga custom cake yang dibuatnya dibanderol pada kisaran Rp 165.000 hingga Rp 2 juta.

Harganya tentu tergantung ukuran dan bentuk atau tema yang diinginkan konsumen.

“Misal, untuk konsep atau tema tas branded ini kisarannya di Rp 800.000-an,” ucap dia.

Novi mengatakan, dalam sebulan, dia bisa menjual puluhan kue dan mengantongi omzet hingga ratusan juta rupiah.

“Targetnya tahun ini sudah bisa ekspansi ke luar kota. Saya ingin buka outlet di beberapa tempat. Insyaallah bisa,” ucap Novi dengan penuh optimisme.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Pj Wali Kota Jadi Orang Pertama di Bandung yang Dapat Paspor Polikarbonat

Pj Wali Kota Jadi Orang Pertama di Bandung yang Dapat Paspor Polikarbonat

Bandung
Usai Membunuh Istri, Suami Serahkan Diri ke Polsek Cileunyi

Usai Membunuh Istri, Suami Serahkan Diri ke Polsek Cileunyi

Bandung
Kronologi 2 Orang Tewas Diduga Keracunan Gas di Gorong-gorong Kota Bandung

Kronologi 2 Orang Tewas Diduga Keracunan Gas di Gorong-gorong Kota Bandung

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
PPP Tutup Penjaringan Calon Wali Kota Tasik, Uu dan Dicky Tak Hadir

PPP Tutup Penjaringan Calon Wali Kota Tasik, Uu dan Dicky Tak Hadir

Bandung
Diduga Hirup Gas, 2 Pekerja Tewas dalam Gorong-gorong di Bandung

Diduga Hirup Gas, 2 Pekerja Tewas dalam Gorong-gorong di Bandung

Bandung
65 KK Masih di Pengungsian, Bey Minta PVMBG segera Asesmen Lokasi Gerakan Tanah Cianjur

65 KK Masih di Pengungsian, Bey Minta PVMBG segera Asesmen Lokasi Gerakan Tanah Cianjur

Bandung
Ramai Desakan Mundur Sekda Cianjur, DPRD Minta Bupati Turun Tangan

Ramai Desakan Mundur Sekda Cianjur, DPRD Minta Bupati Turun Tangan

Bandung
Kronologi Ketua RW di Bogor Ancam Perawat Puskesmas dengan Golok karena Tak Dilayani

Kronologi Ketua RW di Bogor Ancam Perawat Puskesmas dengan Golok karena Tak Dilayani

Bandung
Apindo Jabar: Sekarang Cari Karyawan Berkualitas Tidak Mudah

Apindo Jabar: Sekarang Cari Karyawan Berkualitas Tidak Mudah

Bandung
Diminta Mundur oleh 24 OPD, Sekda Cianjur: Kekanak-kanakan

Diminta Mundur oleh 24 OPD, Sekda Cianjur: Kekanak-kanakan

Bandung
Dinsos Bandung Sebut Rosmini Bakal Dibawa Adiknya ke Solo

Dinsos Bandung Sebut Rosmini Bakal Dibawa Adiknya ke Solo

Bandung
Tetangga Ungkap Karakter Rosmini, Lansia yang Video Mengemisnya Viral

Tetangga Ungkap Karakter Rosmini, Lansia yang Video Mengemisnya Viral

Bandung
Ancam Perawat Pakai Golok, Ketua RW di Bogor Jadi Tersangka

Ancam Perawat Pakai Golok, Ketua RW di Bogor Jadi Tersangka

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com