Hampir 10 tahun warga Kampung Ciwalengke, Desa Sukamaju, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, harus mengandalkan air Sungai Ciwalengke yang tercemar limbah industri dan rumah tangga untuk kebutuhan sehari-hari.
"Krisis air bersih di sini udah berlangsung kurang lebih 10 tahun," ujar istri ketua RW setempat, Rini Marliani (52) saat ditemui Jumat (8/4/2022).
Rini menyebut, masyarakat di wilayahnya yang terdampak langsung yaitu warga yang tinggal di kontrakan, tepatnya RT 02 RW 10.
"Memang yang gak punya air bersih itu yang tinggal di kontrakan, jadi mereka itu pake air sungai," beber Rini.
Pantauan Kompas.com, air Sungai Ciwalengke di belokan melalui bangunan pabrik tekstil dan pemukiman warga, kemudian dialirkan melalui pipa paralon menuju bak penampungan sementara.
Selanjutnya, dari bak penampungan dilarikan menuju sumur yang ada di MCK. Air sumur tersebut terlihat keruh dan sedikit berbau.
"Jadi yang di kontrakan itu sehari-harinya menggunakan air selokan, yang disaring dulu lewat beberapa jalur kemudian masuk ke sumur. Dari sumur ditimba. Dari situ dipake nyuci, dipake mandi," tambah dia.
Baca juga: Cerita Warga Ciwalengke Bandung Saring Air Selokan Tercemar Limbah untuk Sehari-hari
Salah satu masalah yang cukup krusial dan menjadi perhatian Komunitas Pemerhati Pendidikan Kota Bandung adalah terkatung-katungnya nasib 130 calon Kepala SD Negeri dan 42 calon kepala SMP Negeri yang tidak bisa dilantik sebagai kepala sekolah oleh Plt Wali Kota Bandung.
"Terkait persoalan tertundanya pelantikan Kepsek, kami menuntut Kemendagri untuk segera mendefinitifkan Wali Kota Bandung, sehingga bisa segera melantik para kepala sekolah di Kota Bandung," ungkap Noery Ispandji Firman, Ketua Angkatan Muda Siliwang (AMS) di sekretariat AMS, Jalan Braga, Kota Bandung, Jumat (8/4/2022).
Di tempat yang sama, Cucu Saputra, Ketua PGRI Kota Bandung mengatakan, pihaknya sangat berharap segera mendapatkan solusi agar para kepala sekolah yang nasibnya terkatung-katung bisa segera dilantik agar tidak mengganggu proses belajar mengajar.
Baca juga: Bandung Tak Miliki Wali Kota Definitif, Ratusan Kepsek SD SMP Tak Bisa Dilantik
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Agie Permadi, Agie Permadi, Dendi Ramdhani, M. Elgana Mubarokah, Putra Prima Perdana | Editor : Gloria Setyvani Putri, Reni Susanti, Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.