Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JAWA BARAT] Jawaban Ridwan Kamil soal Pilpres | Demo 11 April di Bandung

Kompas.com, 12 April 2022, 05:10 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil memberikan tanggapannya soal hasil survei terkait kiprah politiknya.

Berita lainnya, demo 11 April di Kota Bandung, Jabar, diadakan di Gedung Sate atau kantor Pemerintah Provinsi Jabar dan gedung DPRD Jabar.

Berikut berita-berita populer di Jawa Barat, Senin (11/4/2022).

1. Ridwan Kamil tanggapi hasil survei soal pilpres 2024

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menerima audiensi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) terkait target opersional dan perumusan potensi pengembangan kawasan dan stasiun KCJB di Pakuan, Kamis (7/4/2022)DOK. Humas Pemprov Jabar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menerima audiensi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) terkait target opersional dan perumusan potensi pengembangan kawasan dan stasiun KCJB di Pakuan, Kamis (7/4/2022)

Ridwan Kamil menjadi salah satu tokoh yang muncul dalam hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk ”Prospek Presiden 2024”.

Terkait hal itu, pria yang kerap disapa Emil ini berpendapat bahwa hasil survei bisa dijadikan bahan evaluasi kinerjanya sebagai Gubernur Jabar.

"Saya sih, hari-hari ini kalau urusan survei, memantau saja hasilnya dan mengevaluasi diri. Kalau ternyata disukai berarti disukai karena pekerjaan yang dilakukan. Dan tugas sebagai gubernur, adalah bekerja. Kalaupun dengan hasil pekerjaannya diapresiasi maka ini hasil yang sewajarnya ia dapat," ujarnya, Senin (11/4/2022).

Emil mengatakan, hasil survei ini membuktikan bahwa tingkat elektoral berbanding lurus dengan kinerja.

Namun, saat ditanya soal rencana politiknya di 2024 mendatang, Emil enggan membahas.

"Itu mah kalau takdir itu enggak bisa dibilang dari sekarang. Kalau ada (kesempatan maju) Bismillah, kalau enggak ada ya enggak ada masalah," ucapnya.

Baca selengkapnya: Soal Pilpres, Ridwan Kamil: Kalau Ada Kesempatan Maju Bismilah, Kalau Gak Ada, Gak Masalah

2. Isu yang disuarakan mahasiswa saat demo 11 April di Bandung

Para mahasiswa tengah melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung sateKOMPAS.COM/AGIE PERMADI Para mahasiswa tengah melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung sate

Aliansi Mahasiswa Jabar Menggugat, yang merupakan gabungan mahasiswa dari berbagai universitas, menggelar unjuk rasa pada Senin.

Demonstrasi digelar di Gedung Sate atau kantor Pemerintah Provinsi Jabar dan gedung DPRD Jabar, Kota Bandung.

Koordinator lapangan, Andika Fibio, menuturkan, unjuk rasa ini dihadiri oleh mahasiswa dari sejumlah universitas di Bandung.

Dalam demonstasi ini, ada sejumlah isu yang disuarakan peserta, yakni mengenai kenaikan bahan pokok hingga penundaan pemilu dan jabatan presiden 3 periode.

"Isu yang diangkat mengenai tentang penundaan pemilu tiga periode, bahan pokok yang naik, dan janji politik yang belum terealisasi sepenuhnya," ungkapnya.

Baca selengkapnya: Mahasiswa di Bandung Demo di Depan Gedung Sate dan DPRD Jabar

3. Penemuan mayat wanita tanpa busana di Sungai Citarum

Polisi saat mengevakuasi mayat perempuan tanpa busana yang ditemukan di aliaran Sungai Citarum, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (11/4/2022).TRIBUNJABAR/HILMAN KAMALUDIN Polisi saat mengevakuasi mayat perempuan tanpa busana yang ditemukan di aliaran Sungai Citarum, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (11/4/2022).

Sesosok mayat perempuan tanpa busana ditemukan dalam kondisi mengambang di aliran Sungai Citarum, tepatnya di sekitar jembatan BBS, Kabupaten Bandung Barat, Senin.

Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Kepolisian Sektor (Polsek) Batujajar AKP Bambang menjelaskan, berdasarkan hasil identifikasi, tidak ada luka atau tanda-tanda kekerasan maupun tindak pidana lainnya di tubuh jenazah.

Bambang menyampaikan, jenazah perempuan itu hanya memakai jam tangan berwarna putih dan kalung.

"Sementara itu mayat perempuan, tapi kita belum tahu identitasnya karena masih dalam proses pengembangan dan penyelidikan," tuturnya.

Mengenai penyebab meninggalnya korban, polisi masih menyelidikinya. Hasilnya akan diketahui dari hasil otopsi.

Baca selengkapnya: Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan Mengambang di Aliran Sungai Citarum Bandung Barat

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani; Kontributor Bandung | Editor: Reni Susanti, Khairina, I Kadek Wira Aditya)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau