Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Ekor Sapi di Kabupaten Bandung Diduga Terjangkit PMK, Pemda Siapkan Vaksin dan Dokter Hewan

Kompas.com - 20/05/2022, 15:59 WIB
M. Elgana Mubarokah,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Tisna Umaran mengatakan 14 ekor Sapi di empat kecamatan diduga terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).

Berdasarkan laporan dari Balai Veteriner Subang, dari belasan ekor sapi itu terdapat ciri-ciri terjangkit PMK.

"Kita undang mereka untuk dilakukan tes lab. Jadi PCR, diambil cairan di hidung, di mulut, kemudian diambil darah. Kemudian sampai hari ini belum ada hasilnya. Masih diteliti di lab," ujarnya, Jumat (20/5/2022).

Baca juga: Distan Bandung Minta Warga Tak Ragu Beli Hewan Kurban, Ini Cara Memilih Ternak Sehat

Pihaknya menyebut, alasan hasil tes belum keluar, lantaran Balai Veteriner Subang melakukan tes pada sapi yang diduga terjangkit PMK se-Jawa Barat.

"Mudah-mudahan besok sudah keluar hasilnya, karena ini masih ada yang diduga, terus kalau nantinya positif juga kan penanganannya berbeda," tuturnya.

Sementara Bupati Bandung Dadang Supriatna mengaku akan menurunkan 30 dokter hewan guna mengantisipasi penyebaran PMK.

Baca juga: Dampak PMK, Stok Sapi di Bandung Barat Terancam Tak Cukup untuk Idul Adha

"Di empat Kecamatan, saya akan langsung turun ke lapangan, kita akan kerja sama dengan dinas sosial, dinas kesehatan, dan dinas pertanian," kata Bupati.

Mengingat himbauan dari Kementrian Pertanian (Kementan) untuk segera menangani lokasi ditemukannya hewan ternak dengan PMK, Dadang menyebut telah menyiapkan vaksin untuk hewan yang terjangkit PMK.

"Kita sudah menyediakan dokter spesialis hewan agar tidak menyebar ke daerah lain. Kemudian kita siapkan vaksin, suntikan kepada hewan yang terindikasi maupun tidak terindikasi," ujarnya.

Selian itu, Dadang meminta warga tidak ragu membeli hewan ternak untuk dikurbankan di momen Idul Adha.

Namun sebelum membeli, warga harus memastikan dulu hewan ternak tersebut sehat. Salah satunya negatif PMK.

Selain itu, ia meminta hewan ternak disembelih di rumah potong hewan (RPH) yang sudah memiliki standardisasi terbaik.

"Di Kabupaten Bandung sendiri ada sekitar 8 RPH (3 milik pemerintah dan 5 milik swasta)," kata Dadang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Bandung
Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Bandung
Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Bandung
Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Bandung
Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Bandung
Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Bandung
Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Bandung
Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Bandung
Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Bandung
Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Bandung
Syarat Calon Independen Pilkada Jabar 2024: 2,3 Juta Dukungan KTP

Syarat Calon Independen Pilkada Jabar 2024: 2,3 Juta Dukungan KTP

Bandung
Pj Gubernur Jabar Turun Tangan Damaikan Kisruh Bupati dan Sekda Cianjur

Pj Gubernur Jabar Turun Tangan Damaikan Kisruh Bupati dan Sekda Cianjur

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com