Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Geliat Objek Wisata Citarum Purba di Bandung Barat, Sanghyang Heleut Mulai Ramai di Libur Sekolah

Kompas.com - 01/07/2022, 18:35 WIB

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Batuan purba yang berbaris di sepanjang aliran Sungai Citarum Purba menjadi daya tarik wisatawan di musim libur sekolah.

Sanghyang Heuleut, satu dari sejumlah objek wisata outdoor yang berada di aliran Sungai Citarum Purba di Kampung Cipanas, Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, Kabuptan Bandung Barat (KBB) menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun luar daerah.

Objek wisata tersebut menawarkan sensasi berenang di alam terbuka dan kejernihan air yang alami dengan kedalaman kurang lebih 3 meter.

Baca juga: Fairy Garden Menyala: Obyek Wisata Malam di Lembang yang Suguhkan Video Mapping Konservasi Lingkungan

Untuk menuju lokasi, pengunjung harus hiking dengan menempuh perjalanan kurang lebih 1 jam dari lokasi parkiran. Tak perlu khawatir, warga lokal siap menjadi petunjuk arah menemani sampai lokasi.

Pada libur lebaran ini, angka kunjungan ke objek wisata Sanghyang Heuleut cukup diminati lantaran harganya cukup ramah untuk wisatawan lokal.

"Libur sekolah ini naik 30 persen. Angka ini belum cukup signifikan. Apalagi kalau dibandingkan kunjungan sebelum pandemi," ujar Pengelola Lapangan, Agus Darmawan saat ditemui, Jumat (1/7/2022).

Meski ada kenaikan, jumlah kunjungan kali ini tidak lebih banyak dari jumlah kunjungan pada hari-hari sebelum pandemi Covid-19.

Dari catatan Agus, angka kunjungan sebelum pandemi yang mencapai 100 orang per hari pada hari biasa dan 300 orang saat hari libur.

Baca juga: 9 Obyek Wisata di Dieng, dari Kawah Candradimuko hingga Sumur Jalatunda

Sementara pandemi Covid-19 selama 2 tahun lebih ini menurutnya cukup memukul telak operasional Sanghyang Heuleut dan ekonomi mikro yang bergantung hidup pada objek wisata tersebut, di mana kunjungan hanya bisa dihitung jari.

"Kita senang saat ini sudah ada pelonggaran PPKM level 1. Tapi kalau dari sisi pemulihan, pelaku wisata belum benar-benar pulih," kata Agus.

Agus berharap, libur sekolah kali ini menjadi penanda mulai bangkitnya kembali ekonomi di sektor pariwisata alam, meskipun hal itu belum sepenuhnya kembali normal.

Agus menduga penurunan kunjungan objek wisata Sanghyang Heuleut yang lebih rendah dari kunjungan sebelum pandemi ini disebabkan beberapa faktor. Mulai dari orientasi minat wisatawan, promosi, hingga faktor cuaca.

"Kita kan wisata alam outdoor. Sekarang masih sering hujan jadi mungkin ikut berpengaruh, apalagi kualitas air juga sering berubah jadi keruh," sebut Agus.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Presiden PKS Beri Sinyal Setujui Sandiaga Jadi Pasangan Anies Baswedan

Presiden PKS Beri Sinyal Setujui Sandiaga Jadi Pasangan Anies Baswedan

Bandung
Imbas Banjir Bandang, Bupati Kuningan Evaluasi Bangunan Sepadan Bantaran Sungai

Imbas Banjir Bandang, Bupati Kuningan Evaluasi Bangunan Sepadan Bantaran Sungai

Bandung
Buat Resah Warga Bandung, 45 Orang Diduga Anggota Geng Motor Ditangkap

Buat Resah Warga Bandung, 45 Orang Diduga Anggota Geng Motor Ditangkap

Bandung
Dua Anak Punk Tewas Terseret Ombak Pantai Pangandaran, Korban Berenang di Zona Berbahaya

Dua Anak Punk Tewas Terseret Ombak Pantai Pangandaran, Korban Berenang di Zona Berbahaya

Bandung
Bawa Senjata Tajam Saat Perang Sarung, 3 Remaja di Bogor Ditangkap Polisi

Bawa Senjata Tajam Saat Perang Sarung, 3 Remaja di Bogor Ditangkap Polisi

Bandung
Kronologi Pembunuhan Perempuan di Cileungsi Bogor, Pelaku Butuh Uang Rp 150.000 untuk Setoran Kerupuk

Kronologi Pembunuhan Perempuan di Cileungsi Bogor, Pelaku Butuh Uang Rp 150.000 untuk Setoran Kerupuk

Bandung
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kabupaten Bogor Hari Ini, 26 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kabupaten Bogor Hari Ini, 26 Maret 2023

Bandung
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tasikmalaya Hari Ini, 26 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tasikmalaya Hari Ini, 26 Maret 2023

Bandung
Banjir Bandang Terjang Kuningan, Rumah Warga Rusak, Jembatan Gantung Putus

Banjir Bandang Terjang Kuningan, Rumah Warga Rusak, Jembatan Gantung Putus

Bandung
Terungkap Motif Pria Bunuh Wanita di Cileungsi, Gondol HP Korban untuk Bayar Setoran Kerupuk

Terungkap Motif Pria Bunuh Wanita di Cileungsi, Gondol HP Korban untuk Bayar Setoran Kerupuk

Bandung
Reklame Jumbo di Lampu Merah Terlama Kota Bandung Roboh, Tiga Orang Terluka

Reklame Jumbo di Lampu Merah Terlama Kota Bandung Roboh, Tiga Orang Terluka

Bandung
Tarif Tol Soreang-Pasir Koja Terbaru 2023

Tarif Tol Soreang-Pasir Koja Terbaru 2023

Bandung
Mayat Perempuan yang Ditemukan di Cileungsi Bogor Ternyata Dibunuh Pedagang Kerupuk, Nyawa Ditukar Uang Rp 150.000

Mayat Perempuan yang Ditemukan di Cileungsi Bogor Ternyata Dibunuh Pedagang Kerupuk, Nyawa Ditukar Uang Rp 150.000

Bandung
Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Masjid dengan Ornamen Era Hindu-Buddha yang Jadi Pusat Penyebaran Islam di Cirebon

Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Masjid dengan Ornamen Era Hindu-Buddha yang Jadi Pusat Penyebaran Islam di Cirebon

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 25 Maret 2023: Pagi Cerah Berawan, Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 25 Maret 2023: Pagi Cerah Berawan, Malam Hujan Ringan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke