BANDUNG, KOMPAS.com - Politikus Fadli Zon menjadi saksi dalam sidang dugaan penyebaran berita bohong dengan terdakwa Bahar Bin Smith di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Kamis (7/7/2022).
Di awal persidangan, Fadli menceritakan perannya dalam memulangkan jenazah enam anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI) yang jadi korban penembakan di KM 50 Tol Cikampek beberapa waktu lalu.
Pasalnya, kata Fadli, keluarga Laskar FPI itu merasa kesulitan untuk memulangkan jenazah dari Rumah Sakit Polri Kramatjati.
Setelah menunggu selama berjam-jam hingga meminta kejelasan percepatan pengeluaran jenazah, akhirnya pihak keluarga dan Fadli mendapatkan kabar jenazah telah dibawa keluar dari rumah sakit menuju Petamburan, Jakarta Pusat.
"Bahkan waktu mau diberangkatkan tak melalui jalur kita berdiri berjam-jam dengan harapan ketika jenazah lewat bisa mengiringi, namun ternyata dibawa tanpa sepengetahuan kami, tiba-tiba ambulans sudah jalan," kata Fadli saat bersaksi.
Baca juga: Di Sidang Bahar bin Smith, Fadli Zon Cerita Sulitnya Ambil Jenazah Laskar FPI Korban Peristiwa Km 50
Menurutnya, enam jenazah korban itu dibawa satu persatu dengan rentan waktu yang berbeda.
Fadli pun berangkat beberapa menit setelah salah satu korban dibawa pergi ambulans ke Petamburan.
Fadli mengaku sempat datang ke Petamburan untuk melihat salah satu jenazah atas nama Andri Oktiawan (33).
Menurutnya, ada luka lebam, luka di mata kiri, kulit mengelupas hingga luka peluru pada jenazah tersebut.
"Saya melihat ada kulit mengelupas, luka lebam, ada luka bekas peluru, dan lukanya banyak sekali," kata Fadli.
Meski begitu, terkait luka apa yang ada pada jenazah, Fadli menyerahkan penjelasan terkait itu pada ahli forensik.
"Karena saya bukan ahli, saya kira forensik bisa lihat itu luka apa," ucapnya.
Baca juga: Fadli Zon hingga Refly Harun Bakal Bersaksi Dalam Sidang Bahar Bin Smith
Dalam persidangan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu juga menilai ucapan Bahar soal enam orang laskar FPI dalam perisitiwa KM 50 itu bukan kebohongan.
"Saya kira apa yang diucapkan Habib Bahar mendekati kenyataan fakta," ucap Fadli.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.