Budi meminta agar pemerintah bisa menghadirkan angka yang cukup ramah terkait kost pengiriman minyak.
"Saya rasa cost-nya harus disesuaikan juga, kalau bisa fasilitasi sama pemerintah, baik pusat atau daerah," jelasnya.
Berbeda dengan pedagang Soreang, pedagang sembako di Pasar Baleendah, Kabupaten Bandung, kerap menerima komplain dari pelanggan.
Baca juga: Stok Melimpah, Harga Minyak Goreng Curah di Magetan Mulai Turun Jadi Rp 13.500 Per Liter
Yusuf Barkah (40) misalnya, ia mengaku pembeli kerap mempertanyakan mengapa dirinya menjual harga minya goreng curah dengan harga Rp 15.500.
"Ada aja yang nanyain, alasannya mah katanya baca berita, terus kata Presiden dan Menteri juga harganya Rp 14.000," ungkapnya.
Yusuf menjelaskan, ia tak bisa menyesuaikan secara mandiri untuk menentukan harga jual minyak goreng terutama eceran.
"Minyak goreng kan di datangkan dari luar, bukan nanam seperti sayuran atau buah. Ya, saya enggak bisa nentuin sendiri harganya, ada kesinambungan yang lain," jelasnya.
Senada dengan Budi, Yusuf juga berharap pemerintah bisa menentukan harga yang terbaik untuk kemaslahatan bersama.
"Ya kalau memang harganya harus Rp 14.000, saya minta semua rantainya juga bisa disesuaikan, jangan hanya kami saja," terangnya.