Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani di Sukabumi Melihat Satwa Liar Mirip Harimau, Beberapa Helai Rambut Oranye-Putih Ditemukan

Kompas.com - 28/07/2022, 11:56 WIB
Budiyanto ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

"Sekarang mah takut ke kebunnya juga. Sebelumnya bisa sampai malam kalau di kebun. Saya berharap bisa ada jalan keluarnya," harap petani lanjut usia itu.

Sudah enam warga lihat

Kepala Desa Sukadamai Rudi Hartono menjelaskan mencuatnya kabar warga melihat hewan liar diduga harimau itu mulai Senin 18 Juli 2022. Saat itu seorang petani Baed (65) melihat harimau yang sedang tertidur di saung kebun miliknya sekitar pukul 11.00 WIB.

Informasi adanya warga melihat harimau dilaporkan ke kantor Desa Sukadamai pada pukul 16.00 WIB. Namun saat itu, Rudi sedang ada pertemuan dan baru mendapatkan laporan langsung dari warga pada malam hari.

"Laporan warga melihat harimau ini bukan yang pertama kali. Empat bulan yang lalu juga sudah ada kabar petani melihat harimau," ungkap Rudi saat ditemui di kantor Desa Sukadamai, Kamis (21/7/2022).

Namun, lanjut Rudi, informasi petani melihat harimau itu mayoritas warga menilai informasi tersebut bohong. Karena saat itu yang melihat harimau hanya seorang diri di lahan pertanian.

Apalagi waktu kejadian petani yang melihat harimau itu berlangsung antara pukul lima sore hingga jelang Maghrib.

"Warga berasumsi harimau yang dilihat itu hanya penampakan. Kalau warga menyebutnya meong karuhun," ujar dia.

Baca juga: Harimau Sumatera Citra Kartini Mati, Terjadi Pendarahan di Organ Dalam

Rudi menuturkan seiring waktu berjalan informasi petani penggarap melihat harimau itu terus bermunculan. Bahkan waktu perjumpaan dengan harimau itu ada yang pagi dan terakhir dilaporkan pada pukul 11.00 WIB.

"Hingga saat ini sudah ada enam orang yang melaporkan melihat harimau di lahan pertanian," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com