Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JAWA BARAT] Penanam 10 Hektar Ladang Ganja di Cianjur Jadi Tersangka | Miras Oplosan di Bandung, Teh Dicampur Alkohol 75 Persen

Kompas.com - 30/07/2022, 05:20 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - H, penanam 10 hektar ladang ganja di kawasan hutan Gunung Karuhun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar), ditetapkan sebagai tersangka.

Polisi kini tengah mengejar pemasok bibit kepada H.

Berita lainnya, polisi membongkar bisnis miras oplosan di Kabupaten Bandung, Jabar.

Miras tersebut dioplos dari teh, alkohol 75 persen, dan pemanis dari minuman bersoda.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca pada Jumat (29/7/2022).

1. Kasus penemuan 10 hektar ladang ganja di Cianjur, pemasok bibit diburu polisi

Polisi saat mengamankan ladang ganja di Gunung Karuhun,  Kampung Pasirleneng, Desa Cimenteng, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.KOMPAS.com/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Polisi saat mengamankan ladang ganja di Gunung Karuhun, Kampung Pasirleneng, Desa Cimenteng, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Usai menetapkan H, penanam 10 hektar ladang ganja di kawasan hutan Gunung Karuhun, Kabupaten Cianjur, sebagai tersangka, polisi mengejar pemasok bibit kepada H.

"Kita kejar siapa pemasok bibitnya dan pihak yang mendistribusikannya," ujar Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Cianjur AKBP Doni Hermawan, Kamis (28/7/2022).

Adapun terkait H, ia berperan sebagai pemilik bibit ganja sekaligus penanam.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, keterangan saksi-saksi, dan barang bukti yang ada, polisi akhirnya menetapkan H sebagai tersangka.

Doni mengatakan, besar kemungkinan akan ada tersangka baru dalam kasus ini lantaran polisi sedang memeriksa delapan orang saksi.

Baca selengkapnya: Penanam 10 Hektar Ladang Ganja Cianjur Jadi Tersangka, Polisi Buru Pemasok Bibit

2. Pembuat miras oplosan di Bandung pernah sekolah farmasi

MI (34) seorang mahasiswa non-aktif jurusan farmasi diamankan jajaran Satnarkoba Polresta Bandung lantaran dengan sengaja menciptakan minuman keras oplosan berbagai merk. Dalam sehari MI berhasil menciptakan 30 sampai 50 botol sehari.KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah MI (34) seorang mahasiswa non-aktif jurusan farmasi diamankan jajaran Satnarkoba Polresta Bandung lantaran dengan sengaja menciptakan minuman keras oplosan berbagai merk. Dalam sehari MI berhasil menciptakan 30 sampai 50 botol sehari.

MI (34) ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus miras oplosan di Kabupaten Bandung.

Mantan mahasiswa farmasi tersebut mengoplos teh, alkohol 75 persen, dan pemanis dari minuman bersoda.

Menurut MI, pengetahuannya selama sekolah di bidang farmasi dipakai untuk membuat campuran miras oplosan.

Ia telah menjalankan bisnis tersebut sejak 2018. Miras oplosan buatan MI dimasukkan dalam botol kosong minuman beralkohol bermerek.

"Saya memang sering ke tempat hiburan. Terus merek-merek (minuman alkohol) yang saya palsukan itu saya hafal (rasanya), dulu sering saya minum bersama teman-teman," ucapnya, Jumat.

Baca selengkapnya: Pembuat Miras Oplosan di Kabupaten Bandung Ternyata Sempat Sekolah Farmasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Bandung
Memburu 3 Pembunuh Vina

Memburu 3 Pembunuh Vina

Bandung
Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Bandung
Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Bandung
Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Bandung
Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bandung
Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Bandung
3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Bandung
Bima Arya 'Menjemput Takdir' di Kantor DPD Golkar Jabar

Bima Arya "Menjemput Takdir" di Kantor DPD Golkar Jabar

Bandung
Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Bandung
Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum 'Study Tour'

Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum "Study Tour"

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com