Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekonstruksi Pembunuhan Purnawirawan TNI di Lembang, Pelaku Peragakan 27 Adegan

Kompas.com - 05/09/2022, 15:30 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Henry, tersangka kasus pembunuhan Letnan Kolonel (Purn) Muhammad Mubin (63) memperagakan detik-detik penusukannya di Jalan Adiwarta, RT 01 RW 12, Desa Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat pada Senin (5/9/2022).

Pelaku didatangkan polisi ke lokasi kejadian untuk memperagakan adegan demi adegan pembunuhan, warga pun berkerumun dan meneriaki pelaku saat terlihat di depan publik.

Proses rekonstruksi itu dimulai dari ruangan dalam sebuah ruko milik pelaku. Pelaku memulai beberapa adegan sebelum akhirnya keluar dan melakukan aksi pembunuhan terhadap Mubin.

Baca juga: Tersangka Pembunuhan Purnawirawan TNI Terancam Penjara Seumur Hidup hingga Hukuman Mati

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, dari dalam ruangan lantai dua sebuah ruko, pelaku langsung turun ke bawah berbekal sebilah pisau.

"Total ada 27 adegan yang diperagakan (pelaku)," ungkap Ibrahim usai melakukan rekonsruksi di lokasi kejadian, Senin (5/9/2022).

Mulanya, pelaku memperhatikan rekaman CCTV di mana korban memarkirkan mobil pikap di depan sebuah ruko miliknya.

Dari adegan itu, berlanjut pada aksi pelaku yang kesal dan terpancing untuk melakukan pembunuhan terhadap Mubin yang ia kira hanya seorang sopir pikap biasa.

Pelaku kemudian menghabisi pelaku dengan membabi buta menggunakan sebilah pisau yang dibawanya dari dalam ruko hingga pelaku mencoba melarikan diri dengan mengemudikan mobil pikap dalam keadaan luka parah.

Rekonstruksi kemudian berakhir saat korban berhenti menjalankan mobil pikapnya sekitar 100 meter dari lokasi penusukan. Saksi mencoba menolong korban untuk dibawa ke rumah sakit.

Pelaksanaan rekonstruksi yang diperagakan oleh pelaku selama kurang lebih 3,5 jam itu dimulai dari rumah pelaku, kemudian pelaku memperagakan penusukan di luar rumah tepatnya ketika korban masih berada di balik kemudi mobil pikap.

Ibrahim mengatakan, rekonstruksi tersebut dilaksanakan secara transparan, terbuka, profesional, dan normatif sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.

Baca juga: Penanganan Kasus Pembunuhan Purnawirawan TNI Dituding Penuh Rekayasa, Kapolres: Demi Allah Kami Tidak Pernah Main-Main, Ini Nyawa

"Sehingga kita betul-betul melaksanakan penyidikan ini sangat objektif. Ini (rekonstruksi) disaksikan beberapa saksi termasuk dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD), dan lawyer," kata Ibrahim.

Dengan digelarnya rekonstruksi aksi pembunuhan sadis tersebut maka terungkaplah rangkaian dan fakta-fakta yang lebih objektif.

"Secara keseluruhan rangkaian ini bisa dilihat berjalan betul-betul sesuai rangkaian kejadian yang sebenarnya," ujar Ibrahim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ajak ASN Gunakan Angkutan Umum, Bey Machmudin Pergi Kerja Naik Bus

Ajak ASN Gunakan Angkutan Umum, Bey Machmudin Pergi Kerja Naik Bus

Bandung
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Bandung
Banjir Luapan Sungai Citanduy Terjang Tasikmalaya, 900 KK Mengungsi

Banjir Luapan Sungai Citanduy Terjang Tasikmalaya, 900 KK Mengungsi

Bandung
Menkes Budi Gunadi Terpilih Jadi Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Menkes Budi Gunadi Terpilih Jadi Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Bandung
Video Viral Penembak Misterius di Kota Bandung, Pelaku Mengendarai Motor

Video Viral Penembak Misterius di Kota Bandung, Pelaku Mengendarai Motor

Bandung
Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Bandung
Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Bandung
Kerugian Investasi Bodong yang Diotaki Oknum Wartawan Sukabumi Rp 5,6 Miliar

Kerugian Investasi Bodong yang Diotaki Oknum Wartawan Sukabumi Rp 5,6 Miliar

Bandung
Kasus DBD di Bandung Barat Meningkat, 12 Orang Meninggal Dunia

Kasus DBD di Bandung Barat Meningkat, 12 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Bandung
Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com