Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjadi 134 Kebakaran di Kota Bandung Sepanjang Tahun 2022, Simak Pencegahannya Menurut BPBD

Kompas.com - 30/09/2022, 19:54 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Bencana kebakaran masih kerap terjadi di Kota Bandung, Jawa Barat. 

Sepanjang tahun 2022, tepatnya per tanggal 28 September 2022, tercatat 134 kasus kebakaran yang terjadi di Kota Bandung.

Untuk mencegah bencana serupa terulang, Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Gun Gun Sumaryana, mengimbau warga Bandung agar lebih berhati-hati terhadap kebakaran.

Adapun beberapa kasus kebakaran terjadi di pemukiman penduduk yang disebabkan oleh kompor, beban listrik berlebihan, hingga puntung rokok.

Baca juga: Antrean Panjang Masih Kerap Terjadi di SPBU Kota Bandung, Begini Penjelasan Kadisdagin

"Tidak bisa dipungkiri pasti panik, namun dengan sosialisasi yang masif bisa terinformasikan agar kita mengetahui cara menanganinya," kata Gun Gun, dikutip dari laman Humas Pemkot Bandung, Jumat (30/9/2022).

Gun Gun pun mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi terkait mitigasi bencana hingga ke tingkat pelajar.

Gun Gun menegaskan, terjadinya bencana tidak bisa diprediksi sehingga kolaborasi seluruh elemen masyarakat, termasuk forum pengurangan risiko bencana, sangat dibutuhkan.

"Kalau sekarang kami melakukan pemetaan kembali, berkolaborasi dengan forum pengurangan risiko bencana. Diskar PB berupaya berkolaborasi dengan seluruh elemen yang ada," ujarnya.

"Diskar PB siaga dengan 90 orang personel siaga 24 jam," imbuh Gun Gun.

Baca juga: Soal Pembagian Subsidi BBM untuk Angkot, Kadishub Kabupaten Bandung: Sesuai Data dan Merata

Cara mencegah kebakaran menurut BPBD

Dilansir dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), berikut adalah cara-cara mencegah kebakaran di rumah.

1. Bijak dalam menggunakan peralatan elektronik 

Alat-alat elektronik harus digunakan dengan sewajarnya agar melebihi beban kapasitas meter listrik di rumah. 

Jangan lupa untuk selalu mematikan peralatan elektronik jika sudah tidak digunakan lagi.

2. Jauhkan anak-anak dari pemantik dan korek api

Jika pemantik atau korek api di rumah mudah dijangkau oleh anak-anak, hal ini bisa membahayakan hingga menimbulkan kebakaran.

3. Awasi penggunaan kompor gas

Selalu awasi penggunaan kompor gas di rumah untuk meminimalisasi risiko kebakaran.

Baca juga: 2.721 Angkot di Kabupaten Bandung Dapat BBM Gratis

Salah satu hal yang tidak boleh dilakukan adalah menyolok bibir tabung gas dengan pisau. 

Di samping itu, jangan lupa untuk melepaskan selang gas jika berencana bepergian dalam waktu lama. 

4. Hati-hati saat merokok

Bara api yang ada di puntung rokok terkadang tidak benar-benar mati saat dibuang ke asbak atau dibuang ke tempat sampah.

Meski kecil, bara api dari puntung rokok bisa menimbulkan percikan api dan berisiko membakar benda-benda di sekitarnya. 

5. Sediakan alat pemadam kebakaran di rumah

Letakkan alat pemadam kebakaran di tempat-tempat yang dekat dengan sumber api, misalnya di dapur, agar mudah dijangkau jika terjadi kebakaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja asal Cikancung Bandung Hilang 2 Pekan, Diduga Dibawa Pria Kenalannya di Facebook

Remaja asal Cikancung Bandung Hilang 2 Pekan, Diduga Dibawa Pria Kenalannya di Facebook

Bandung
7 Korban Longsor Bandung Barat Ditemukan, Tim SAR Fokus Cari 3 Korban Lainnya

7 Korban Longsor Bandung Barat Ditemukan, Tim SAR Fokus Cari 3 Korban Lainnya

Bandung
6 Ruang SPA di Dago Bandung Ludes Terbakar, Petugas Sempat Kesulitan Padamkan Api

6 Ruang SPA di Dago Bandung Ludes Terbakar, Petugas Sempat Kesulitan Padamkan Api

Bandung
Uji Coba 'Contraflow' Dilakukan di Tol Cipali Km 153-157 untuk Kelancaran Arus Mudik

Uji Coba "Contraflow" Dilakukan di Tol Cipali Km 153-157 untuk Kelancaran Arus Mudik

Bandung
Skema Ganjil Genap, 'One Way' dan 'Contraflow' Disiapkan di Puncak Bogor Selama Libur Panjang Paskah

Skema Ganjil Genap, "One Way" dan "Contraflow" Disiapkan di Puncak Bogor Selama Libur Panjang Paskah

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Bandung
Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Bandung
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Bandung
Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Bandung
Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Bandung
Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Bandung
Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Bandung
Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Bandung
Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com