BANDUNG, KOMPAS.com- Genap 100 tahun sudah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Plengan di Desa Pulosari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, berdiri.
Sejak dibangun pada 1922 hingga tahun 2022, PLTA tersebut telah melayani suplai kebutuhan listrik untuk warga Jawa dan Bali.
PLTA Plengan memiliki lima turbin pembangkit listrik dengan kapasitas total 6,7 Mega Watt (MW).
Baca juga: SD Negeri Girimukti Bandung Barat dalam Bayang-bayang Penenggelaman Waduk PLTA Cisokan
Air sungai Cisangkuy serta aliran sungai lainnya, menjadi pemasok bagi energi bagi PLTA Plengan.
Pemerintah Hindia Belanda kala itu membangun dua waduk untuk menjamin suplai air untuk PLTA tersebut.
Kedua waduk tersebut yakni Situ Cileunca yang dibangun Belanda pada 1922 dan Waduk Cipanunjang yang dibangun pada 1930.
Pantauan Kompas.com, fasilitas di lokasi PLTA Plengan masih bernuansa hindia Belanda.
Mulai dari Gedung House Energi (Rumah Energi) yang berisi turbin pembangkit listrik, hingga pipa-pipa penyalur air pun masih dengan bentuk yang sama, hanya saja diperbaharui dari warnanya saja.
Tak hanya itu, bangunan lain selain Rumah Energi pun masih memiliki nuansa yang sama.
Hanya kebutuhan vital dari bangunan tersebut yang diubah oleh perlengkapan modern, seperti jendela, pintu serta beberapa gerbang di tiap bangunan.
Dengan turbin pembangkit listrik yang tersimpan di rumah energi, usianya sudah menginjak lebih dari 30 tahun lebih.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.