Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Usia Produktif di Sumedang Rentan Terjangkit Demam Berdarah

Kompas.com - 11/10/2022, 16:38 WIB
Aam Aminullah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Untuk itu, kata Reny, masih minimnya kesadaran warga akan hal tersebut, ke depan perlu diperbaiki.

Selain itu, kata Reny, dalam meminimalisasi lonjakan kasus yang dimungkinkan terjadi pada tahun 2022 di tengah pancaroba saat ini, Dinas Kesehatan Sumedang mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk lebih mewaspadai kasus demam berdarah.

Baca juga: 9 Orang di Banyumas Meninggal akibat Demam Berdarah

"Kami mengajak dan terus mengingatkan untuk bersama-sama mengintensifkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan menutup, menguras dan mengubur (3M) dan menjaga lingkungan bersih," tutur Reny.

Selain itu, kata Reny, dalam meminimalisasi lonjakan kasus demam berdarah di Sumedang, pihaknya juga akan memberikan pelatihan kepada tiap desa agar di desanya terbentuk Tim Girij (Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik).

Sedangkan, kata Reny, untuk warga yang mengalami gejala demam berdarah, pihaknya mengimbau untuk mengakses pelayanan kesehatan secara cepat.

"Warga yang sakit kami harapkan cepat dalam mengakses pelayanan kesehatan. Tidak terlambat mengambil keputusan, tidak terlambat datang ke fasilitas kesehatan, dan tidak terlambat mendapatkan pelayanan. Jadi kalau sakit, langsung ke puskesmas terdekat, jangan terlambat," ujar Reny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com