Pengerjaan tambahan ornamen atau mempercantik pedestrian Cihideung, lanjut Wenda, sudah diajukan dan diperkirakan akan dikerjakan paling telat pada November atau Desember 2022.
Sehingga, nantinya kawasan pedestrian di Cihideung justru akan lebih menarik dan banyak ornamen hiasan dibanding dengan pedestrian di Jalan HZ Mustofa.
"Yang masuk ke PUPR (ornamen hiasannya yang nanti akan dilaksanakan) payung kecil di atas (Jalan Cihideung) pakai tali digantung dan ada lampunya. Kita akan dipakai (payung) produk lokal Payingkiran (Kota Tasikmalaya). (Pelaksanaan terpisah) nanti ada proses penunjukkan (rekanan terpisah) misal ada (anggaran) perubahan ada masuk kita kerjakan. Beda itu diluar proyek yang sekarang. Beres yang ini dulu sekarang. Nah, November-Desember (2022) bisa dilaksanakan kembali. Rencana masih sama awal lampu dan payung ditambah desain Pak Emil (Gubernur Jabar)," kata Wenda.
Sebelumnya, warga Jalan Cihideung Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, sangat mendukung penataan "Malioboro"-nya Tasikmalaya yang membuat pusat kota tak kumuh lagi.
Rampungnya proyek pedestrian di Jalan HZ Mustofa dan Cihideung itu pun malahan didatangi langsung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil belum lama ini.
Namun, warga dan para pedagang di Cihideung menagih janji Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf, untuk menyediakan akses mobil dan motor untuk menunjang laju roda perekonomian di pusat perbelanjaan tersebut.
Baca juga: Ridwan Kamil Kunjungi Malioboro Tasikmalaya Sembari Hujan-hujanan, Warga Teriaki Calon Presiden
"Tentunya kita sudah tidak masalah lagi dengan pembangunan penataannya menjadi lebih baik. Waktu itu kita sempat protes sampai akhirnya Pak Wali Kota (Tasikmalaya) berjanji memberikan akses jalan mobil dan motor. Namun, kita lihat di akses jalan seperti ada besi untuk memasang portal," jelas Andi (55), salah seorang tokoh masyarakat di kawasan Cihideung kepada Kompas.com di rumahnya, Rabu (12/10/2022).
Andi menambahkan, selama ini warga di wilayahnya masih mencemaskan nantinya akses jalan mobil dan motor akan ditutup total.
Apalagi selama ini, jalan dengan lebar sekitar 3 meter hasil penataan masih ditutup dan membuat para pengunjung ke kawasan Cihideung mesti berjalan kaki cukup jauh.
Meski demikian, saat ini warga masih berpikir Wali Kota Tasikmalaya tak akan membohongi dan menepati janjinya.
"Iya, waktu pertemuan kita (warga Cihideung) dengan Pak Wali Kota (Tasikmalaya) berjanji akan memberikan akses jalan mobil dan motor 7 meter. Meski sekarang 3 meter ya bagaimana lagi. Tapi, yang penting segera dibuka untuk akses pembeli ke toko-toko di Jalan Cihideung," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.