Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jabar Tambah 104 SPKLU, Catat Lokasinya

Kompas.com - 27/10/2022, 17:18 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Jawa Barat menambah 104 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Ini dilakukan untuk memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Jabar.

"Saya sudah 2 tahun menggunakan mobil listrik, kendalanya selama ini ada di tempat charging (SPKLU). Dengan penambahan 104 SPKLU ini tentunya sangat membantu," ujar Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Bandung, Kamis (27/10/2022).

Pria yang akrab disapa Emil, jumlah SPKLU akan terus bertambah. Ini seiring dengan pengoptimalan panas bumi dan air sebagai sumber energi.

"Ini peristiwa menuju Indonesia yang energinya tidak perlu mengeruk perut bumi," tutur Emil.

Baca juga: Elektabilitas Menguat, Ridwan Kamil Berlabuh ke Golkar?

General Manager PLN UID Jabar, Agung Nugraha mengatakan, 104 SPKLU ini menambah dari 5 yang sebelumnya sudah ada.

104 SPKLU ini akan diletakkan di 92 titik di kantor PLN Unit Layanan Pelanggan se-Jabar. Kemudian 7 titik di kantor PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan, 3 titik di Kantor Pemda.

Kemudian 1 titik di Istana Bogor dan 1 titik di jalur lintas selatan Banjar.

"Sebelumnya ada di 5 titik yang terintegrasi dengan aplikasi Charge.IN, yaitu di Kantor PLN UP3 Bandung, Rest Area 207A, Rest Area 208B, PLN UP Bandung Utara, dan Gedung Sate Bandung," jelas Agung.

Baca juga: Elektabilitas Ridwan Kamil Tertinggi sebagai Cawapres di Survei Litbang Kompas, Pengamat Ungkap Penyebabnya

Ke depan, pihaknya akan menambah SPKLU. Pada 2023, akan diambah 208 titik. Sementara 2024 akan ditambah 416 titik lokasi SPKLU dengan skema bisnis publik (sewa).

Pihaknya juga menyiapkan skema kerja sama berupa franchise, investor own investor operate, dengan nilai investasi mulai dari Rp 350 juta.

"Bervariasi, tergantung tipe SPKLU-nya. Saat ini baru dua yang franchise di Jabar yang di rest area," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kakek Pedagang Cimin yang Sebabkan Keracunan Massal di Bandung Barat Dipulangkan Polisi

Kakek Pedagang Cimin yang Sebabkan Keracunan Massal di Bandung Barat Dipulangkan Polisi

Bandung
Kakek T Penjual Cimin di KBB Diperiksa Polisi Usai Puluhan Siswa SD Diduga Keracunan, Baru Sehari Jualan

Kakek T Penjual Cimin di KBB Diperiksa Polisi Usai Puluhan Siswa SD Diduga Keracunan, Baru Sehari Jualan

Bandung
Kemarau Panjang, Sumber Air di Kabupaten Bandung dan Cimahi Turun hingga 60 Persen

Kemarau Panjang, Sumber Air di Kabupaten Bandung dan Cimahi Turun hingga 60 Persen

Bandung
Kepastian Hukum Kasus Bayi Tertukar di Bogor akan Diungkap lewat 'Scientific Crime Investigation'

Kepastian Hukum Kasus Bayi Tertukar di Bogor akan Diungkap lewat "Scientific Crime Investigation"

Bandung
Diduga Keracunan Cimin, Puluhan Murid SD di Bandung Barat Alami Muntah hingga Diare

Diduga Keracunan Cimin, Puluhan Murid SD di Bandung Barat Alami Muntah hingga Diare

Bandung
Siswa di KBB yang Meninggal Diduga Keracunan Cimin Tenyata Penderita Thalassemia

Siswa di KBB yang Meninggal Diduga Keracunan Cimin Tenyata Penderita Thalassemia

Bandung
Masa Transisi Tanggap Darurat Bencana, TPA Sarimukti Dipadatkan

Masa Transisi Tanggap Darurat Bencana, TPA Sarimukti Dipadatkan

Bandung
Cerita Guru di KBB yang Puluhan Muridnya Diduga Keracunan Cimin, Banyak Anak yang Izin Sakit

Cerita Guru di KBB yang Puluhan Muridnya Diduga Keracunan Cimin, Banyak Anak yang Izin Sakit

Bandung
Harga Beras Naik, Pedagang di Pasar Soreang Keluhkan Sepi Pembeli

Harga Beras Naik, Pedagang di Pasar Soreang Keluhkan Sepi Pembeli

Bandung
Mahasiswa Demo di Depan Gedung Sate, Protes Parahnya Penanganan Sampah

Mahasiswa Demo di Depan Gedung Sate, Protes Parahnya Penanganan Sampah

Bandung
Cimin Dagangannya Diduga Jadi Penyebab Keracunan Massal, Kakek T Ternyata Baru Sehari Berjualan

Cimin Dagangannya Diduga Jadi Penyebab Keracunan Massal, Kakek T Ternyata Baru Sehari Berjualan

Bandung
Bayi Tertukar di Bogor Dikembalikan, Kedua Ibu Berencana Ganti Nama Anaknya

Bayi Tertukar di Bogor Dikembalikan, Kedua Ibu Berencana Ganti Nama Anaknya

Bandung
Kapolrestabes Bandung Minta Aplikasi Walla Diblokir, Banyak Disalahgunakan

Kapolrestabes Bandung Minta Aplikasi Walla Diblokir, Banyak Disalahgunakan

Bandung
Cerita Keluarga Bagaimana Cimin Diracik Sebelum Keracunan Massal di Bandung Barat

Cerita Keluarga Bagaimana Cimin Diracik Sebelum Keracunan Massal di Bandung Barat

Bandung
DPW PSI Jabar Bakal Sanksi Pengurus DPD Cirebon yang Dukung Ganjar

DPW PSI Jabar Bakal Sanksi Pengurus DPD Cirebon yang Dukung Ganjar

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com