Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Pembakar Pendopo Banjar, Sehari-hari Jaga Warung, Belajar Buat Bom Molotov dari Buku IPA

Kompas.com - 28/10/2022, 06:16 WIB
Rachmawati

Editor

"Bahkan, dari hasil penggeledahan di rumah di samping kasur yang bersangkutan kita mendapatkan 2 botol. Dan 2 botol ini, disiapkan sebagai kalau kata yang bersangkutan ini adalah bom molotov," kata Bayu.

"Dan ini, disiapkan dari sebelum lebaran. Jadi, yang bersangkutan ini merencanakan kegiatan ini sudah sejak lama. Jadi, ini ada bukti (2 botol) dan ini tidak diubah ubah. Dia sudah menyiapkan ini (2 botol)," tambah dia.

Sebelum melakukan pembakaran, P mengambil uang di kaleng untuk membeli bahan bakar dan memasukkannya ke jerigen.

Baca juga: Kebakaran Aula Pendopo Kota Banjar, 4 Saksi Diperiksa, Warga Lihat Orang Lari dari TKP

Terkait sepatu yang tertinggal, Bayu mengatakan sepatu itu digunakan oleh tersangka. Disebutkan juga sepatu tersebut adalah milik kakek dari P.

"Sepatu ini adalah milik dari kakeknya. Karena, yang bersangkutan itu tinggal bersama kakek dan neneknya. Sepatu ini, baru dipakai oleh kakeknya baru satu kali. Dan ini, kita ambil keterangan dari kakeknya bahwa betul ini adalah sepatu milik dia yang digunakan oleh pelaku," ucap Bayu.

Untuk menyiapkan pembakaran tersebut, pelaku sempat bergadang dan jalan kaki menuju pendopo.

"Karena memang sengaja dia bergadang, untuk melakukan tindakan ini. Dia berangkat dengan berjalan kaki dari rumahnya sampai ke Pendopo," ujarnya.

Di pendopo, ia kemudian menyiramkan bahan bakar tersebut ke kursi sofa dan menyalakan api dengan dua batang korek kayu.

Baca juga: Aula Pendopo Kota Banjar Jawa Barat Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 270 Juta

"Karena, bahan bakar yang digunakan cukup banyak sehingga berceceran di lantai dan yang bersangkutan tidak membakar di sopanya tapi korek api ini dilempar ke lantai," ucap Ia.

Karena banyak bensin yang berceceran di lantai Pendopo Wali Kota Banjar, sepatu yang digunakan P ikut terbakar

"Itulah yang menyebabkan kenapa sepatu yang bersangkutan ikut terbakar. Karena panik, yang bersangkutan meninggalkan korek api dan membuka sepatu. Kemudian yang bersangkutan langsung lari melalui pos depan," ujarnya

Terkait motif pelaku, Bayu mengatakan masih melakukan pendalaman.

"(Motif pelaku), ini masih kita dalami. Namun, pengakuan dari yang bersangkutan, bahwa yang bersangkutan merasa tidak diperlakukan dengan adil oleh masyarakat setempat atau lingkungannya," ujar Bayu.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Candra Nugraha | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief), Tribun Jabar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com