KOMPAS.com - Usai pulang ke kampung halamannya, Rohimah (29), asisten rumah tangga (ART) yang menjadi korban penyekapan dan penganiayaan majikannya di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat (Jabar), kini mulai beraktivitas kembali.
Rohimah mengatakan, kondisinya saat ini semakin membaik, luka-lukanya pun mulai sembuh, sehingga dia bisa berkegiatan dengan lebih baik.
"Kalau keadaan alhamdulillah sudah mulai sembuh, sudah bisa beraktivitas," kata Rohimah, dikutip dari TribunJabar.id, Sabtu (5/11/2022).
Tak hanya itu, Perempuan asal Desa Pangereunan, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jabar, itu pun bisa tersenyum kembali.
Baca juga: Keponakannya Dianiaya Saat Bekerja di Bandung Barat, Paman Rohimah: Lebih Baik Kerja di Kampung
Pasalnya, hari-harinya kini disibukkan dengan kegiatan menjaga warung bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia (RI).
"Alhamdulillah ramai. Tadi juga sudah belanja lagi mengisi barang-barang yang habis," ujar Rohimah.
Sementara itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Garut, Yudha Puja Turnawan menilai, warung bantuan Kemensos itu bisa menjadi sumber pemasukan bagi Rohimah.
"Bagus, ada perputaran uang di keluarga Rohimah sehingga dia tidak perlu lagi jadi ART," ucap Yudha.
Sebelumnya, Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Garut, Rahmat Wibawa menyarankan agar Rohimah tak perlu lagi bekerja sebagai ART dan memilih profesi lain untuk membiayai kehidupan keluarganya.
Baca juga: Disiksa Majikan di Bandung Barat, Rohimah Kapok Kerja Jadi ART, Pilih Tinggal di Garut
Dia berjanji, pihaknya akan berusaha memberikan bantuan berupa modal kepada Rohimah.
“Kita coba tawarkan pelatihan-pelatihan keterampilan dan permodalan untuk usaha agar tidak perlu lagi kerja jadi ART. Bentuk pelatihan nanti disesuaikan dengan minat dan bakatnya,” terangnya.
Pelatihan itu, Rahmat menyampaikan, bisa diikuti Rohimah jika telah merasa siap menjalaninya.
Meski begitu, dia melanjutkan, pihaknya pun mempersilakan bila saat ini Rohimah hendak berkumpul terlebih dahulu bersama keluarga sembari menenangkan diri.
“Kita juga tadi menawarkan fasilitas rumah aman di P2TP2A Garut jika memang perlu tempat istirahat untuk menenangkan diri dan melepas trauma, karena ada psikolog yang bisa mendampingi," ucap Rahmat.
"Tapi kita juga menghargai keinginan Rohimah untuk kumpul dengan keluarganya,” pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.