Jika pasar lokal ada, pasar ekspor yang saat ini hilang akan tergantikan dengan ketersediaan pasar lokal. Sehingga perusahaan tekstil Tanah Air bisa survive.
"Selain itu, kami memohon, pemerintah dapat segera menekan impor, terutama banjir impor ilegal pakaian bekas. Ini kami minta pemerintah untuk segera menangani hal tersebut. Kami juga sudah berusaha meminta ke Kementerian," sebut Andrew.
Andrew menyebutkan, kontribusi impor ilegal barang bekas ini, sangat berkontribusi besar pada industri tekstil di Indonesia.
"Impor ilegal barang bekas ini sangat melukai kita. Kita sudah dipukul pandemi masih bisa bertahan, sekarang menghadapi impor ilegal ini sangat kewalahan," ungkap dia.
"Kita sayang industri tekstil, karena kalau industri ini tidak ada, ini industri padat karya, jadi tidak bisa dibayangkan jika industri ini tidak bisa survive nantinya," pungkas Andrew.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.