Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Gempa Cianjur: Korban Tewas Bertambah Jadi 56 Orang, Butuh Banyak Dokter Tulang

Kompas.com - 21/11/2022, 17:47 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Bupati Cianjur, Herman Suherman melaporkan, korban meninggal dunia akibat gempa magnitudo 5,6 yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat (Jabar), Senin (21/11/2022) sekitar pukul 13.21 WIB, kini bertambah menjadi 56 orang.

Hal itu disampaikan Herman usai mendapat data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan sejumlah rumah sakit (RS) di Cianjur.

"Berdasarkan data terbaru di lapangan, jumlah korban meninggal bertambah menjadi 56 orang," kata Herman di halaman rumah sakit umum daerah (RSUD) Cianjur, Senin (21/11/2022).

Sementara itu, Herman pun telah menyatakan bahwa ratusan orang lainnya mengalami luka-luka dan telah mendapat penanganan dari medis di sejumlah rumah sakit, termasuk RSUD Cianjur.

Baca juga: Gempa Cianjur Akibatkan 46 Orang Tewas dan 700-an Terluka, Bupati Herman: Kami Butuh Listrik dan Tenaga Kesehatan

Dia menekankan, saat ini pihaknya membutuhkan banyak dokter tulang dan tenaga medis lainnya.

"Saya masih menangani warga sakit atau luka, ini kewalahan. Saya sudah bagi-bagi tugas dengan Kapolres dan Dandim. Saya berada di RS tangani warga sakit," pungkasnya.

Aliran listrik terputus

Selain korban jiwa dan luka-luka, gempa juga sempat menyebabkan aliran listrik ke 366.675 pelanggan Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Kabupaten Cianjur, Jabar, terputus.

Hal itu disampaikan Manager PLN UP3 Cianjur, Muhammad Hermansyah kepada Tribunnews.com, Senin (21/11/2022).

"Gempa yang mengguncang Cianjur Senin siang (21/11/2022) pukul 13.21 WIB mengakibatkan (listrik) padam di sejumlah wilayah di Cianjur. Petugas PLN bergerak cepat memulihkan kelistrikan," tutur Hermansyah.

Baca juga: Cianjur Butuh Banyak Dokter Tulang Usai Gempa Tewaskan 47 Orang dan Lukai 700 Warga

Dia menjelaskan, 21 penyaluran pelanggan (penyulang) dan 1.957 gardu distribusi terdampak gempa, sehingga aliran listrik terputus.

Hermansyah mengatakan, saat ini petugas dari PLN tengah berupaya memulihkan kondisi kelistrikan di daerah yang terdampak gempa.

“Kami terus berupaya memulihkan kelistrikan di Cianjur. Setelah memastikan tidak ada gempa susulan, petugas bergerak ke lapangan untuk menormalkan kondisi kelistrikan,” ungkapnya.

Hermansyah pun mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap bahaya kelistrikan akibat bencana.

Dia meminta kepada masyarakat untuk mematikan listrik dari Mini Circuit Breaker (MCB) pada kWh meter saat terjadi bencana.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Cianjur, Firman Taufiqurrahman | Editor: David Oliver Purba), Tribunnews

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com