Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Arip Munawir, Lulusan S2 yang Pilih Jadi Petani dan Dipercaya Sebagai Ketua Gapoktan

Kompas.com - 22/11/2022, 11:59 WIB
Farida Farhan,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Karawang terkenal sebagai kota industri dan jadi incaran banyak orang, termasuk anak muda.

Namun berbeda dengan Arip Munawir (34). Kendati dia telah menamatkan sarjana di Teknik Informatika UIN SGD Bandung dan mendapat gelar S2 Manajemen Bencana dari UPN Veteran Yogyakarta, Arip memilih menjadi petani.

Arip yang tumbuh di keluarga petani menilai menjadi petani adalah profesi menyenangkan, meski tantangannya pun berat.

"Jika dinikmati semua akan baik-baik saja," kata Arip di rumahnya yang ia sebut Vila Balong Kampungsawah.

Baca juga: Ingin Bantu Petani, Olahan Limbah Tebu dan Batang Pisang Antarkan SMK Kundur Jadi Juara 2 Nasional

Di usia yang belum genap 35 tahun, Arip tak hanya menggarap beberapa hektare sawah. Dia juga dipercaya menjadi Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Mekarjaya.

Para petani di Kampungsawah menunjuk Arip lantaran menginginkan ada angin perubahan.

"Untuk kemajuan dunia pertanian Kampungsawah, tentu saja saya bersedia," ucap dia.

Arip mengatakan, Desa Kampungsawah, Kecamatan Jayakerta dihuni sekitar 4.000 kepala keluarga dan 581 KK tergabung dalam gapoktan. 

Di desanya ini, 80 persen sendiri merupakan hamparan sawah yang luasnya sekitar 753,6 hektare.

Tak heran, pertanian merupakan urat nadi perekonomian warga desa Kampungsawah yang ada di utara Karawang ini.

Jumlah warga yang menjadi petani di Desa Kampungsawah hanya sekitar 12 persen dari total penduduk. Meski demikian, banyak masyarakat yang memiliki usaha di bidang pertanian untuk mendukung perekonomian desa.

"Seperti jasa alat mesin pertanian (alsintan), penggilingan padi, penjualan beras, pakan ternak, jual beli gabah panen, dan lain sebagainya," kata dia.

Selama menggeluti bidang pertanian, Arip menilai ada empat kendala yang dihadapi petani di Desa Kampungsawah, yakni ketersediaan pupuk, irigasi, pemodalan, dan harga jual yang layak.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com