Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Korban Gempa Cianjur yang Selamat, Ada yang Keluar dari Reruntuhan Tembok dengan Kondisi Kepala Berdarah

Kompas.com - 22/11/2022, 14:35 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Gempa bumi dengan magnitudo 5,6 yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Senin (21/11/2022) menghancurkan lebih dari 2.000 bangunan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur melaporkan ada 162 korban meninggal dunia dan 326 korban luka-luka.

Seorang korban selamat, Fadillah (14) menceritakan hal yang ia alami saat terjadinya gempa. Saat gempa terjadi, Fadillah sedang berada di rumahnya, tepatnya di dapur sendirian.

Ia mengaku langsung berlari kencang saat menyadari terjadi gempa.

"Langsung kencang (gempanya), pas mau keluar (dari rumah) lari, ambruk temboknya," kata Fadillah kepada TribunBogor, Senin (21/11/2022).

Baca juga: Jokowi Pastikan Pemerintah Beri Bantuan Rumah Rusak Korban Gempa Cianjur hingga Rp 50 Juta

Setelah tertimpa tembok, ia mengaku masih dapat keluar dari timbunan tembok itu sendirian.

Namun, Fadillah mengalami luka pendarahan di bagian kepala dan kaki. Ia pun akhirnya dilarikan ke rumah sakit.

"Nggak semua bagian rumah ambruk, tapi ada rumah lain yang hampir semuanya ambruk," katanya.

Naik motor dengan wajah berdarah

Cerita lainnya berasal dari seorang korban selamat dari gempa bumi Cianjur, Jajang (51).

Saat gemptt terjadi pada pukul 13.21 WIB, ia sedang berada di bengkel untuk memperbaiki mobil.

"Tanpa aba-aba, kerasa goyang sedikit langsung bangunan ambruk," kata Jajang saat ditemui Kompas.com di halaman RSUD Sumedang, Senin (21/11/2022).

Bangunan yang menimpanya itu mengakibatkan luka di wajahnya. Saat gempa berhenti, ia langsung mengendarai motor menuju Puskesmas terdekat dengan kondisi wajah berlumuran darah.

"Saya naik motor ke Puskesmas sendiri, muka udah penuh darah," kata Jajang dengan wajah dibalut perban.

Baca juga: Jokowi Datangi Lokasi Gempa Cianjur, Perintahkan Dahulukan Penyelamatan Korban Tertimbun Longsor

Berhamburan keluar bangunan

Cerita korban selamat juga disampaikan oleh seorang staf KPU Kota Sukabumi, Ersya Agnesia. Sebelum terjadi gempa, dirinya berada di kantor KPU Kota Sukabumi.

Ketika terjadi gempa pada pukul 13.21 WIB, Ersya dan karyawan lainnya berhamburan keluar gedung.

Mereka berlarian keluar sambil melafalkan dzikir "Laillaha Illallah".

"Saya lagi ke ruangan bendahara, tiba-tiba merasakan adanya goyang-goyangan gitu kan ruangannya," katanya kepada TribunJabar.id, Senin (21/11/2022).

Baca juga: Jalur Puncak Cianjur-Bogor Sudah Dibuka, Kendaraan Bisa Lewat

Ia menjadi semakin panik karena melihat barang-barang di ruangan yang berjatuhan.

"Saya lihat barang-barang berjatuhan. Langsung panik dan keluar (gedung), hingga uang yang saya bawa juga berjatuhan," katanya.

Usai gempa, ia mengaku masih cemas, panik, dan takut untuk kembali ke ruangan.

"Takut ya, lumayan panik sebelum gempa barusan. Sempat juga merasakan gempa dua hari yang lalu hingga panik," ujarnya.

Yayah yang selamatkan cucu

Guncangan gempa bumi Cianjur juga dirasakan di sejumlah wilayah di sekitarnya, termasuk Bogor selatan.

Bangunan yang runtuh ini termasuk sebuah rumah milik warga Kelurahan Pamoyanan, Bogor, bernama Yayah (58).

Saat terjadi gempa bumi pukul 13.21 WIB, Yayah mengaku sedang berada di rumah bersama cucunya.

Gempa tersebut mengakibatkan atap gedung yang berada di sebelah rumahnya runtuh.

"Tadi getarannya cukup besar, saya pun sempat menyelamatkan cucu karena atas dari gedung sebelah ambruk," kata Yayah kepada TribunJabar.id, Senin (21/11/2022).

Baca juga: 16 Anjing Pelacak Diterjunkan Cari Korban Gempa yang Tertimbun Longsoran di Cianjur

Akibatnya, ia mengalami luka ringan di bagian tangan karena tertimpa material bangunan yang ambruk.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Korban Selamat dari Gempa Bumi Cianjur: Keluar dari Runtuhan Tembok dengan Kepala Berdarah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com