Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Terkini Pasca-pengeboman Bunuh Diri di Mapolsek Astanaanyar Bandung, Bangunan Luar Hancur

Kompas.com - 07/12/2022, 10:10 WIB
Dendi Ramdhani,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Bom bunuh diri terjadi di Mapolsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022) pagi.

Peristiwa itu mengakibatkan pelaku yang merupakan seorang pria tewas dan tiga anggota Polsek Astanaanyar luka-luka. 

Baca juga: Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astana Anyar Bandung, 1 Pelaku Tewas, 3 Anggota Polisi Luka-luka

Pantauan Kompas.com di lokasi pukul 10.00 WIB, saat ini polisi sudah mengamankan lokasi.

Baca juga: Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astana Anyar Bandung Terjadi Saat Seluruh Polisi Berkumpul Apel Pagi

Garis polisi dipasang berlapis dari titik kejadian. Awak media dan warga hanya bisa memantau sekitar 200 meter dari titik kejadian.

Baca juga: Kronologi Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astana Anyar Bandung, Pelaku Tewas

Puluhan mobil aparat kepolisian sudah berjajar di sepanjang Jalan Astanaanyar.

Kendaraan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga terpantau merapat ke lokasi kejadian.

Situasi itu pun menjadi tontonan warga. Arus lalu lintas terpantau ramai lancar di seputar lokasi.

Kapolrestabes Bandung Kombes Aswin Sipayung mengatakan, ledakan menyebabkan bangunan luar Mapolsek Astanaanyar rusak.

"Pintu gerbang Mapolsek, bangunan utama luar Mapolsek rusak, seluruh bagian luar depan hancur," ujar Aswin, dikutip dari Kompas TV.

Seperti diketahui, sebuah ledakan terjadi di Mapolsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022) pukul 08.20 WIB.

Ledakan terjadi pukul 08.20 WIB saat anggota Polsek Astanaanyar sedang melaksanakan apel pagi.

Tiba-tiba ada seseorang laki-laki masuk ke Mapolsek mengacungkan senjata tajam dan menerobos barisan apel pagi. Seketika kemudian anggota pun menghindar.

"Lalu ada ledakan. Sekarang pelaku meninggal dunia di lobi. Tiga orang anggota kami mengalami luka-luka," ujar Aswin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com