Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Natal dan Tahun Baru, Burgerkill Gelar Konser Virtual di Bandung, Catat Tanggalnya

Kompas.com - 25/12/2022, 06:11 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Bagi penggemar musik cadas, nama Burgerkill sudah akrab di telinga.Reputasi Burgerkill sebuah band hardcore atau metal Indonesia menyebar di skala nasional.

Bahkan di dunia internasional, band independen yang juga dikenal dengan sebutan BK ini telah mengharumkan nama bangsa di berbagai panggung dunia.

Di usianya yang ke-25 tahun, Burgerkill menjadi legenda musik cadas di Indonesia.

Baca juga: Band Metal Bandung Burgerkill Siap Kembali ke Jerman

Bahkan, band metal asal Bandung ini dihormati oleh musisi luar negeri. Tak heran jika mereka kerap keliling dunia menampilkan karyanya.

Bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru ini, Burgerkill menggelar 25th Anniversary Virtual Concert yang diadakan 24 Desember 2022 sampai 4 Januari 2023 di Paris Van Java (PVJ) Bandung.

Konser bertajuk The 25th Kill-versary: It Never Ends ini akan menghadirkan pengalaman yang berbeda.

Pengunjung ataupun Begundal (fans Burgerkill) akan masuk ke dalam ruang dimana Burgerkill merekam konser virtualnya. Mereka akan disuguhkan perjalanan Burgerkill dari tahun ke tahun dengan environmental yang mendukung melalui immersive cinema khas Kala. Kini Nanti.

Baca juga: Menikmati Sejuknya Alam Bandung di Bubu Resort, Berikut Harga dan Fasilitasnya

Semua tampilan tersebut akan dibalut teknologi video mapping pada layar 360 derajat seluas 470 sqm.

“25th Anniversary Virtual Concert adalah gelaran maya yang spektakuler dan belum pernah dilakukan sebelumnya oleh Burgerkill. Konser ini dipadupadankan dengan mapping visual yang megah," ujar Ramdan Agustiana, basis Burgerkill.

“Selain itu, Virtual Concert juga didokumentasikan dalam bentuk vinyl dan DVD yang akan dirilis berbarengan dengan eksibisi ini, dan kami ingin berbagi dengan Begundal melalui kesempatan untuk ikut masuk ke dalam set-nya,” tambah Ramdan.

CEO Sembilan Matahari, Adi Panuntun mengatakan, momen ini adalah upaya pihaknya untuk berterima kasih kepada Burgerkill.

"Kami berterima kasih atas berbagai nilai yang pernah diajarkan melalui karya maupun sejarah mereka, dari dulu hingga sekarang," ungkap Adi.

Lebih jauh lagi Adi menambahkan, milestone perjalanan Burgerkill hampir mirip dengan Sembilan Matahari, hanya beda canvasnya saja. Burgerkill di musik, Sembilan Matahari di visual.

"Penggabungan dari keduanya akan menjadi karya yang monumental, dan kami ingin mengajak Begundal untuk ikut menikmatinya," ucap dia.

Karya terakhir Ebenz

Band BurgerkillKOMPAS.com/RENI SUSANTI Band Burgerkill

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com