Hal menggembirakan lainnya dari konser 25 tahun Burgerkill ini, akan ditampilkan karya terakhir almarhum Ebenz.
Seperti diketahui, Ebenz merupakan pendiri Burgerkill. Namanya sudah mendarah daging di para pecinta musik cadas. Kedukaan pun menyergap tatkala Ebenz dikabarkan meninggal.
Burgerkill sendiri diwarnai beragam dinamika dalam 25 tahun berkarya, baik dalam tubuh mereka sendiri maupun secara eksternal.
Pergantian personel inti, benturan dengan aparat, hingga transisi kembali ke independen setelah sempat menempuh jalur major label, semua itu telah mereka lalui.
Ini tentunya memberi dampak yang signifikan bagi pertumbuhan BK. Berbagai tempaan tersebut justru semakin memperkuat jati diri dan eksistensi Burgerkill.
Kisah perjalanan seperti ini lah yang menjadikan Burgerkill terus menjadi sumber inspirasi bagi banyak kalangan.
Tidak hanya untuk penggemar loyalnya, para Begundal, tapi juga khalayak yang lebih luas lagi. Burgerkill hari ini adalah cerminan semangat kekuatan, keyakinan, serta perlawanan terhadap berbagai tantangan yang hadir dalam kehidupan.
Perwakilan Supermusic Tries Pondang Simbolon mengatakan, eksibisi ini sangat baik dan diharapkan menjadi contoh bagi band lainnya untuk terus berkarya.
"Usia 25 tahun banyak suka dan duka yang telah mereka lewati. Mereka menjalaninya dengan eksistensi sangat baik. Harapannya Burgerkill selalu semangat dan berkarya. Apalagi mereka punya ekspektasi tinggi terhadap musik metal di Indonesia," tutup Tries.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.