Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Cianjur Siap Diperiksa untuk Laporan Dugaan Penyelewengan Bantuan di KPK

Kompas.com - 28/12/2022, 10:18 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com– Bupati Cianjur Herman Suherman memilih tetap fokus pada penanganan bencana setelah dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan penyelewengan bantuan.

Namun, Herman siap memenuhi panggilan apabila diminta memberikan keterangan terkait laporan tersebut.

“Soal ini jangan sampai mengganggu aktivitas penanganan bencana,” kata Herman kepada Kompas.com di kantor PWI Cianjur, Selasa (27/12/2022).

Baca juga: Ambulans Berstiker Nasdem Lawan Arus di Puncak Bogor, Ngaku Kirim Bantuan Gempa Cianjur Ternyata Family Gathering

Herman menegaskan, prioritasnya sekarang adalah penanganan pascagempa yang saat ini memasuki fase transisi tanggap darurat.

“Penanganan bencana harus terus berjalan apalagi warga masih tinggal di tenda-tenda pengungsian,” ujar dia.

Kendati merasa difitnah atas laporan tersebut, Herman tak berniat melaporkan balik pihak pelapor.

“Tidak usah, biar saja yang menilai nanti, yang penting saya bekerja, fokus kerja. Saya tidak kenal (pelapor)," katanya.

Baca juga: Dilaporkan ke KPK karena Dugaan Penyelewengan Bantuan, Bupati Cianjur: Silakan Cek ke Gudang

Menurut Herman, mencuatnya persoalan ini tidak memengaruhi pemberian bantuan dari para pihak ke Cianjur.

“Saya kira sampai saat ini tidak ada pengaruhnya, aman-aman saja,” ujar Herman.

 

Herman Suherman juga menilai, terlalu naif apabila dirinya menyelewengkan bantuan sebagaimana yang dituduhkan.

Pasalnya, setiap bantuan yang diterima pemerintah daerah tercatat, dibukukan, dan terdokumentasikan.

Herman bahkan meminta publik untuk memeriksa langsung ke gudang terkait bantuan dari pihak asing yang dipersoalkan tersebut.

Baca juga: Bupati Cianjur Minta Warga Perbaiki Rumah Pakai Uang Pribadi Dulu, Moeldoko Nilai Tak Masalah

Diberitakan, Kelompok masyarakat yang menamakan diri sebagai Acsenahumanis Respon Foundation melaporkan Bupati Cianjur Herman Suherman ke KPK atas dugaan penyelewengan bantuan gempa.

Bantuan yang dipermasalahkan dari Emirates Red Crescent berupa 2.000 lembar selimut, 25 ton beras, 1.000 paket kebersihan, 500 lampu tenaga solar, dan battery charger untuk tenda.

Menurut Acsenahumanis Respon Foundation, Herman diduga menyalahi standar operasional prosedur (SOP) yang telah disusun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan cara memotong SOP yang sudah dibuat dengan cara mengemas ulang bantuan menjadi berbeda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com