Serangkaian Fasilitas untuk Masyarakat di Masjid Al Jabbbar

BANDUNG, KOMPAS.com- Ribuan masyarakat akan menghadiri peresmian Masjid Al Jabbar pada Jumat (30/12/2022).

Rumah ibadah yang biaya pembangunannya mencapai Rp1 triliun itu jadi masjid pemerintah terbesar di Jawa Barat.

Di atas lahan seluas 26 hektar, banyak fasilitas menarik yang bisa dinikmati masyarakat.

Baca juga: Diresmikan Besok, Ini Rute Menuju Masjid Al Jabbar

Ma'rodh Rasul dan sejarah Islam Jawa Barat

Selain jadi tempat ibadah, Masjid Al Jabbar menyediakan fasilitas edukasi berupa ma'rodh atau museum.

Materi yang disajikan berupa sejarah rasulullah serta sejarah islam nusantara dan Jawa Barat lewat konten digital.

KOMPAS.COM/DENDI RAMDHANI Museum di Masjid Al Jabbar yang masih dalam tahap konstruksi.

Museum itu terletak di lantai bawah masjid. Namun, museum tersebut belum diakses publik lantaran masih dalam tahap konstruksi.

"Al Jabbar ini enggak hanya masjid. Jadi proyek pertama adalah masjid, proyek kedua di bawahnya ada museum rasul dan sejarah Islam Nusantara dan Jawa Barat. Tidak akan dibuka pada tanggal 30 Desember mungkin di Februari 2023 karena masih ada pekerjaan laporannya. Ternyata masih belum tuntas masih butuh waktu karena dia pakai digital," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Senin (26/12/2022).

Baca juga: Fakta-fakta Masjid Al Jabbar: Habiskan Dana Rp 1 Triliun, Mampu Tampung 33.000 Jemaah

Taman tematik 25 Nabi dan Rasul

Masjid seluas 2,9 hektar itu juga menyediakan taman yang sangat luas. Berdasarkan pantauan Kompas.com awal pekan lalu, konstruksi taman tersebut telah selesai.

Namun, pohon dan bunga masih baru ditanam sehingga belum terlihat keasrian area taman.

Danau retensi

Salah satu keunikan Masjid Al Jabbar yakni dibangun di atas danau retensi.

Selain sebagai sentra ibadah, hadirnya danau tersebut berfungsi untuk mengurangi banjir di kawasan Gedebage.

Rencananya, danau tersebut juga akan dipoles agar bisa menarik wisatawan.

Baca juga: Melihat Lebih Dekat Masjid Apung Al Jabbar Bandung...

Pemprov Jabar akan menyediakan perahu agar warga bisa menikmati lanskap Masjid Al Jabbar dari tiap sudut.

"Ini nanti ada kegiatan ekonomi, di bawah museum, ada tempat bazar di alun-alun, ada foodcourt, ada perahu di kolamnya. Mau pre-wedding juga boleh tapi berbayar karena harus ada nilai ekonominya supaya masjid ini mandiri," kata Ridwan Kamil.

Masjid yang bisa menampung 50.000 jemaah itu juga memberikan fasilitas lain untuk menunjang kelangsungan ibadah masyarakat, seperti tempat wudhu yang disediakan di pelatarannya bagi warga yang ingin lebih cepat menunaikan shalat.

Baca juga: Daya Tarik Masjid Al-Jabbar yang Habiskan Rp 1 Triliun, Desain hingga Fasilitas

Tidak hanya itu, karpet masjid pun dipesan khusus dari Turki untuk menambah kenyamanan ibadah para jemaah.