Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2022: Gempa M 5,6 di Cianjur yang Telan Ratusan Korban Jiwa

Kompas.com - 31/12/2022, 20:51 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

Sesar Cugenang

Beberapa jam setelah gempa, sejumlah ahli menduga guncangan kuat itu disebabkan Sesar Cimandiri yang melintasi kawasan Cianjur.

Namun, setelah penelitian lebih lanjut, BMKG menyatakan penyebab gempa adalah sesar baru yang ada dalam Kecamatan Cugenang.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati pun menyebutnya dengan Sesar Cugenang.

"Pemicu gempa Cianjur magnitudo 5,6 pada 21 November 2022 lalu adalah patahan atau Sesar Cugenang. Ini adalah sesar yang baru teridentifikasi dalam survei yang dilakukan BMKG," ungkap Dwikorita dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (8/12/2022).

Baca juga: Penyaluran Dana Kerahiman Korban Jiwa Gempa Cianjur Ditargetkan Rampung Akhir 2022

Kesimpulan itu berdasarkan analisis focal mechanism, sebaran titik gempa susulan, analisis citra satelit, foto udara, dan survei lapangan. 

 

Selain itu, analis juga berdasarkan pola sebaran dan karakteristik retakan tanah, sebaran titik longsor, kelurusan morfologi, serta pola sebaran kerusakan bangunan.

Dwikorita memaparkan, Sesar Cugenang membentang sepanjang kurang lebih 9 kilometer dan melintasi sembilan desa.

Sebanyak delapan di antaranya termasuk Kecamatan Cugenang yaitu Desa Ciherang, Desa Ciputri, Cibeureum, Nyalindung, Mangunkerta, Sarampad, Cibulakan, dan Desa Benjot.

Presiden Joko Widodo bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sukamaju 1 di Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, pada Kamis (8/12/2022).dok.Sekretariat Presiden Presiden Joko Widodo bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sukamaju 1 di Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, pada Kamis (8/12/2022).

Satu desa terakhir, Nagrak, lokasinya dalam wilayah Kecamatan Cianjur.

Sesar ini dinilai aktif sehingga daerah yang dilintasinya sebaiknya tidak ditinggali dan berdiri bangunan permanen.

Rekomendasi itu dikeluarkan untuk mencegah timbulnya korban jiwa kemudian hari.

Kendati demikian, lahan yang dilintasi Sesar Cugenang masih bisa dimanfaatkan untuk lahan pertanian atau tempat wisata dengan bangunan nonpermanen.

Baca juga: Kehilangan Pekerjaan, Korban Gempa Cianjur Punguti Besi Bekas Sisa Reruntuhan Bangunan

Belakangan BMKG memperbarui zona berbahaya yang harus dikosongkan dari pemukiman di sepanjang Sesar Cugenang.

Semula zona bahaya dari wilayah patahan itu sepanjang 9 kilometer, kini menjadi 2,63 kilometer.

Radius daerah yang harus dikosongkan juga berubah, dari 200 hingga 500 meter dari patahan menjadi hanya 10 meter.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Bandung
Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Bandung
Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat 'Game Online', Pria asal Sumut Ditangkap

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat "Game Online", Pria asal Sumut Ditangkap

Bandung
Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Bandung
Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Bandung
Berawal dari Notifikasi 'Sayang', Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Berawal dari Notifikasi "Sayang", Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com