Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Cari Semua TKI yang Kirim Uang ke Wowon, Pembunuh Berantai Bekasi, Cianjur, dan Garut

Kompas.com - 20/01/2023, 16:58 WIB
Firman Taufiqurrahman,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Direktur Reserse Kriminal umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, polisi akan menelusuri siapa saja tenaga kerja Indonesia (TKI) yang mengirimkan uang kepada Wowon serta dua rekannya yang merupakan tersangka pembunuhan berantai di Bekasi, Cianjur, dan Garut, Jawa Barat.

Hal itu guna mengungkap apakah ada korban lain dalam kasus tersebut.

Baca juga: Wowon, Pembunuh Berantai Cianjur, Sempat Tepergok Tetangga Gali Lubang di Pekarangan Rumah, Ngakunya Bikin Septic Tank

Seperti diketahui, dua dari sembilan korban Wowon Cs merupakan TKI, yaitu Siti dan Farida.

Baca juga: Wowon Si Pembunuh Berantai Diusir Warga Desa Saat Pulang ke Cianjur 2 Hari Usai Bunuh Keluarganya di Bekasi

"Kami akan telusuri semua siapa TKI-TKI yang berikan dana kepada tersangka, kita cek semua," ujar Hengki saat mendatangi lokasi penemuan jenazah korban pembunuhan Wowon Cs di Cianjur, Jumat (20/1/2023).

Baca juga: Sosok Wowon, Pembunuh Berantai Bekasi, Cianjur, dan Garut, Menurut Istri Keempat

Hengki menambahkan, untuk mengungkap korban lainnya, keluarga yang merasa kehilangan kerabat atau anggota keluarganya bisa langsung melapor ke kepolisian terdekat.

"Kalau posko pengaduan silakan lapor ke polisi untuk ditindaklanjuti. Di Cianjur silakan lapor ke Polres Cianjur. Kan Noneng (salah satu korban) dilaporkan di Polres Cimahi, ada laporan orang hilangnya di Cimahi," ujar Hengki.

Sebelumnya diberitakan, lima orang yang terdiri dari satu keluarga di Bekasi, ditemukan tergeletak lemas karena diracun, Kamis (12/1/2023).

Dari jumlah korban tersebut, tiga orang meninggal dunia. Polisi kemudian menangkap dan menetapkan tiga orang tersangka pembunuhan yaitu Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Dulah, dan Muhammad Dede Solehudin.

Pelaku masih memiliki hubungan kekerabatan dengan para korban. Dari penelusuran, ternyata masih ada enam korban lainnya yang dibunuh tiga pelaku. Mayat para korban ditemukan di Cianjur dan Garut.

Korban yang berada di Bekasi diracun karena mengetahui pembunuhan yang sebelumnya dilakukan Woown dan adiknya Dede di Cianjur dan Garut.

Sementara, pembunuhan di Cianjur, pelaku menipu para korban dengan modus mengaku memiliki kemampuan supranatural untuk memberikan kesuksesan dan kekayaan.

Para korban yang telah menyerahkan sejumlah uang kepada pelaku, kemudian menagih janji kesuksesan dan kekayaan tersebut.

Saat itulah para korban dihabisi, lalu jasadnya dikubur di sekitar rumah tersangka.

Dua korban merupakan tenaga kerja Indonesia (TKI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Bandung
Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Bandung
Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Bandung
Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Bandung
Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Bandung
Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Bandung
Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Bandung
Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Bandung
Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Bandung
Syarat Calon Independen Pilkada Jabar 2024: 2,3 Juta Dukungan KTP

Syarat Calon Independen Pilkada Jabar 2024: 2,3 Juta Dukungan KTP

Bandung
Pj Gubernur Jabar Turun Tangan Damaikan Kisruh Bupati dan Sekda Cianjur

Pj Gubernur Jabar Turun Tangan Damaikan Kisruh Bupati dan Sekda Cianjur

Bandung
Bocah 7 Tahun Ditemukan Tewas di Sukabumi, Otopsi Ungkap Bekas Kekerasan

Bocah 7 Tahun Ditemukan Tewas di Sukabumi, Otopsi Ungkap Bekas Kekerasan

Bandung
Bupati Karawang Ungkap Komitmen soal Jaga Iklim Investasi dan Buruh

Bupati Karawang Ungkap Komitmen soal Jaga Iklim Investasi dan Buruh

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com