Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Tati, Bangunkan Semua Warga Kampung Margahayu Bandung agar Tak Tewas Terbakar

Kompas.com - 07/02/2023, 16:04 WIB
M. Elgana Mubarokah,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Saat itu, putra keempat Tati sedang membantu sang suami untuk memadamkan api menggunakan air selokan.

"Yang satu lagi tidur, yang satu lagi bantu bapaknya memadamkan api. Saya teriak-teriak, yang tertinggal itu Rizal Subagja kelas 5 SD dan Sandi Sopandi kelas 2 SMP," jelasnya.

Saat ini, dia masih belum menerima bantuan dari pemerintah setempat. Namun, Tati telah didata terkait kerusakan rumah.

Sementara ini, Tati dan anggota keluarga lainnya harus tinggal bersama anak pertamanya yang rumahnya tak jauh dari lokasi kejadian.

Kini, untuk mempertahankan hidup, Tati hanya menjual barang-barang yang terbuat dari besi untuk dipilah kemudian dijual.

Selain itu, untuk menambah pemasukan, Tati juga akan kembali berdagang sayur keliling menggunakan nyiru (tampah).

Kehilangan mata pencarian

Tati merupakan asli warga Kampung Kebon Kalapa.

Sehari-hari Tati berprofesi sebagai tukang sayur keliling. Di rumahnya ia berjualan sembako.

Namun, barang-barang jualannya untuk mengais rezeki sudah habis dilalap api.

"Saya itu punya warung, dagang sayuran, terus roda terbakar, sayuran juga terbakar. Udah belanja buat warung habis juga terbakar. Saya jualan di rumah sembako, kalau sayuran mah keliling," kata dia.

Tak hanya itu, seragam sekolah dan sepatu baru untuk anaknya yang masih sekolah di bangku SMP dan SD pun habis terbakar.

Sebelumnya diberitakan, 25 rumah di Kampung Kebon Kalapa, RT 03 RW 06, Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terbakar pada Senin (6/2/2023) malam.

Kepala Desa (Kades) Sukamenak Taufik mengatakan, dari catatannya, rumah yang mengalami rusak berat mencapai 21 rumah, sedangkan yang rusak ringan empat rumah.

Taufik menduga penyebab kebakaran tersebut akibat salah seorang warga menyalakan lilin akibat token listrik rumahnya habis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com