Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Ternyata Gempa di Turkiye Paling Ditakuti Para Ahli Gempa, ITB Ungkap Alasannya

Kompas.com - 09/02/2023, 11:08 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Pakar Gempa Institut Teknologi Bandung (ITB) mengungkapkan, gempa di Turkiye paling ditakuti para ahli gempa.

Termasuk gempa yang terjadi paling anyar. Gempa berkekuatan magnitudo 7,8 mengguncang Turkiye, Senin (6/2/2023) sekitar pukul 04.14 waktu setempat.

Pusat gempa berada di daerah Turkiye Selatan dengan kedalaman 11 km yang memicu tsunami kecil dengan ketinggian tsunami setinggi 30 cm di Erdemli.

Baca juga: Atasi Trauma Pascagempa, Arsitek ITB Bangun Puskesmas Kayu Ramah Bencana

Sumber gempa tersebut merupakan pembangkit tenaga (generator) gempa dahsyat di daratan Turkiye.

Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB Irwan Meilano menjelaskan, terdapat 4 alasan gempa Turkiye bersifat merusak.

Pertama, gempa Turkiye memiliki magnitudo sebesar 7,8 yang termasuk skala gempa bumi besar. Kedua, pusat gempa Turkiye berada dekat dengan permukaan tanah yaitu sejauh 18 kilometer.

Alasan ketiga, terjadinya gempa susulan berulang setelah 11 menit dengan kekuatan 6,7 dan beberapa jam kemudian terjadi gempa susulan berkekuatan 7,5.

Baca juga: Twitter Down di Turkiye Setelah Warga Protes Lambatnya Bantuan Gempa

Keempat, gempa Turkiye terjadi di lingkungan yang memiliki struktur bangunan yang tidak bagus.

Gempa Turkiye yang sekarang merupakan gempa terbesar di Turkiye setelah gempa dahsyat sebelumnya pada Desember 1939 yang berkekuatan M 7,8 di timur laut Turkiye, dekat jalur Sesar Anatolia Utara,” ucap pakar gempa dari ITB itu dalam rilisnya, Kamis (9/2/2023).

Dilansir dari situs resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Daryono menjelaskan, gempa bersumber dari zona Sesar Anatolia Timur yang merupakan zona sesar aktif diiringi dinamika tektonik Lempeng Arab dan Anatolia.

Didukung oleh pernyataan Irwan Meilano, gempa Turkiye merupakan gempa dengan mekanisme geser (strike-slip).

“Gempa Turkiye termasuk fenomena gempa yang paling ditakuti terjadi oleh para ahli gempa,” ujarnya.

Laporan terbaru dari Reuters pada Rabu (8/2/2023), korban jiwa melonjak hingga 7.800 orang. Selain itu, gempa Turkiye menyebabkan 5.775 bangunan termasuk rumah sakit, sekolah, dan blok apartemen runtuh. Melukai puluhan ribu orang dan menyebabkan banyak orang kehilangan tempat tinggal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Lagi, Polisi Gagalkan Pengiriman 400.000 Petasan Asal Indramayu, Hendak Dikirim ke Cirebon

Lagi, Polisi Gagalkan Pengiriman 400.000 Petasan Asal Indramayu, Hendak Dikirim ke Cirebon

Bandung
Polres Karawang Buka Pendaftaran Mudik Gratis, Cukup Bawa KTP

Polres Karawang Buka Pendaftaran Mudik Gratis, Cukup Bawa KTP

Bandung
Wakil Ketua DPRD Sukabumi Ditangkap atas Dugaan Penggelapan Mobil Rental

Wakil Ketua DPRD Sukabumi Ditangkap atas Dugaan Penggelapan Mobil Rental

Bandung
Pemprov Jabar Kucurkan Dana Rp 27,5 Miliar untuk Petugas Haji 2023

Pemprov Jabar Kucurkan Dana Rp 27,5 Miliar untuk Petugas Haji 2023

Bandung
Bupati Bandung Ungkap Kerugian Imbas Stadion SJR Gagal Dipakai Piala Dunia U-20

Bupati Bandung Ungkap Kerugian Imbas Stadion SJR Gagal Dipakai Piala Dunia U-20

Bandung
Stadion SJH Gagal Dipakai Piala Dunia U-20, Ridwan Kamil: Do'a Terbaik Saya untuk Timnas

Stadion SJH Gagal Dipakai Piala Dunia U-20, Ridwan Kamil: Do'a Terbaik Saya untuk Timnas

Bandung
Bupati Bandung Apresasi Jokowi dan Erick Thohir meski Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Bupati Bandung Apresasi Jokowi dan Erick Thohir meski Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Bandung
Pergerakan Tanah, Jalan Penghubung Bogor-Cianjur Tak Bisa Dilalui, Mobil Terperosok

Pergerakan Tanah, Jalan Penghubung Bogor-Cianjur Tak Bisa Dilalui, Mobil Terperosok

Bandung
Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia, UMKM di Jabar Gagal Untung

Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia, UMKM di Jabar Gagal Untung

Bandung
Kebakaran Hebat Pusat Pertokoan Cirebon, Korban Nekat Loncat dari Lantai 2 Toko

Kebakaran Hebat Pusat Pertokoan Cirebon, Korban Nekat Loncat dari Lantai 2 Toko

Bandung
Astri Dwi Andriani, Mantan Wartawan yang Jadi Rektor Saat Berusia 31 Tahun

Astri Dwi Andriani, Mantan Wartawan yang Jadi Rektor Saat Berusia 31 Tahun

Bandung
Sudah Siapkan Si Jalak Harupat untuk Piala Dunia U-20, Bupati Bandung: Kecewa dan Menyesal

Sudah Siapkan Si Jalak Harupat untuk Piala Dunia U-20, Bupati Bandung: Kecewa dan Menyesal

Bandung
Bupati Bandung Sayangkan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20: FIFA yang Miliki Wewenang

Bupati Bandung Sayangkan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20: FIFA yang Miliki Wewenang

Bandung
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Cirebon untuk Lebaran 2023

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Cirebon untuk Lebaran 2023

Bandung
Pura-pura Jadi Pembeli, Perampok Todong Pisau ke Kasir Minimarket di Cibinong, Rp 37 Juta Raib

Pura-pura Jadi Pembeli, Perampok Todong Pisau ke Kasir Minimarket di Cibinong, Rp 37 Juta Raib

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke