Tak puas dengan penghasilan sebagai pedagang pindang, Wowon lantas memiliki ide dengan cara menipu.
Dia menggunakan iming-iming mempunyai ilmu supranatural dan bisa menggandakan kekayaan saat menjaring para korbannya.
Penipuan dilakukan Wowon dan dua rekannya sejak tahun 2016 dengan korban tenaga kerja wanita. Wowon melakukan penipuan dengan cara yang tak biasa.
Dia berperan menjadi sosok Aki Banyu yang dianggap oleh tersangka lain dan para korban sebagai sosok sakral dan sakti.
"(Sosok Aki Banyu) Buat nipu aja," ujar Wowon.
Baca juga: Dalam Semalam, Duloh Bunuh Mertua dan Istri Wowon di Cianjur, Mayat Dikubur di Satu Lubang
Cara kerjanya juga tak biasa. Wowon mengubah suaranya ketika berkomunikasi dengan para tersangka dan korban penipuan melalui sambungan telepon.
Sosok Aki Banyu ini tidak pernah memunculkan dirinya. Wowon selalu berdalih para tersangka maupun korban akan bertemu sosok sakral itu ketika sudah sukses.
"Waktu dulu aku suka magelaran wayang golek, cuma sedikit bisa mengubah suara," tuturnya.
Setelah menjalankan aksi penipuan hingga menjerat belasan korban TKW, Wowon dkk mulai melakukan aksi pembunuhan berantai.
Sejauh ini ada sembilan korban yang tewas dibunuh serial killer Wowon dkk.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indriwienny Panjiyoga pun mengungkap urutan kematian korban.
Korban yang pertama kali dibunuh adalah istri siri Wowon bernama Halimah pada 2016 lalu.
Aksi sadis Wowon dkk berlanjut pada 2021. Di tahun itu, ada empat orang yang dibunuh Wowon dkk yakni Siti Fatimah, Noneng, Wiwin, dan Parida.
Baca juga: Rekonstruksi Pembunuhan Berantai di Cianjur, Wowon Serahkan Anaknya ke Duloh untuk Dibunuh
Kemudian pada 2022 Wowon dkk membunuh Bayu (2), anak dari buah pernikahan Wowon dan Ai Maemunah. Mayat Bayu dikuburkan di rumah Wowon kawasan Cianjur, Jawa Barat.
Aksi pembunuhan Wowon dkk berlanjut pada 2023.