Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penemuan Mayat Diduga Korban Pembunuhan Hebohkan Warga Kabupaten Bandung

Kompas.com - 08/03/2023, 09:12 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Warga Perum Kota Arjasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, digegerkan dengan penemuan mayat seorang perempuan yang diduga menjadi korban pembunuhan oleh orang tidak dikenal (OTK).

Penemuan mayat perempuan itu tak hanya mengegerkan wara, jagad sosial media terutama Instagram pun sempat digegerkan dengan kasus tersebut.

Kapolsek Pameungpeuk Kompol Imron Rosyadi membenarkan adanya penemuan mayat tersebut.

Baca juga: Pembunuhan Dalam Penginapan di Puncak Cianjur, Polisi Duga Bermotif Asmara Sejenis

Ia mengatakan, mayat perempuan itu merupakan K (49) warga Perum Kota Arjasari Blok, Desa Arjasari, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung.

"Penemuannya itu pada hari senin tanggal 06 Maret 2023 diketahui sekira pukul 10.00 WIB," katanya dikonfirmasi, Selasa (7/3/2023).

Polisi telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk memastikan korban meninggal akibat tindak pidana.

"Sudah, hasil olah TKP ada tanda-tanda mengarah ke pidana, tapi nanti dibuktikan oleh dokter forensik. Jadi masih nunggu hasilnya," katanya.

Imron menjelaskan, peristiwa tersebut bermula saat korban sudah tidak tampak selama dua hari.

Baca juga: Mayat dengan Luka Tusuk di Bandung Ternyata Korban Keributan Antarpreman

Hal itu pertama kali disadari oleh saksi yang juga merupakan kakak kandung korban.

Saksi, kata dia, sempat menghubungi korban sebelum mengecek langsung ke kediaman korban, guna memastikan keberadaan K.

Namun, korban tak mengangkat telepon sehingga saksi terpaksa harus memeriksa ke kediaman korban, yang rumahnya tak jauh dari kediaman saksi.

"Sudah sekitar dua hari tidak ada keluar rumah, di telepon gak bisa sama keluarganya," ungkapnya.

 

Lantaran tak ada jawaban saat ditelpon, kaka kandung korban langsung memeriksa ke rumah korban.

Saat itu, saksi sempat mengetuk-ngetuk pintu dan memanggil-manggil nama korban.

Namun, lagi-lagi korban tidak membalas panggilan saksi. Penasaran, saksi langsung menuju jendela kamar korban.

Baca juga: Identitas Mayat Perempuan Dalam Kandang Ayam di Cimahi Terungkap

Dari sela-sela tirai yang menutupi jendela, saksi melihat sang adik sedang tertidur di atas kasur dan ditutupi kain selimut.

"Karena dipanggil- panggil tidak ada jawaban, kemudian saksi curiga dan minta bantuan warga untuk mendobrak pintu rumah tersebut dan setelah pintu rumah terbuka kemudian saksi masuk kedalam kamar adiknya dan membuka kain selimut yang dipakai untuk menutupi  badan dan terlihat kondisi adiknya sudah dalam keadaan meninggal dunia," tuturnya.

Kaget dengan kondisi sang adik yang sudah tak bernyawa, saksi langsung melapor ke RT dan ke Polsek Pameungpeuk.

"Terus mereka laporan ke RT dan warga sekitarnya. Kemudian di buka dengan cara didobrak, pas dilihat dalam keadaan meninggal dunia," terangnya.

Imron menambahkan, korban tinggal di kediamannya hanya seorang diri. Hal itu, kata dia, yang menyebabkan saksi bergegas mencari korban saat korban tak ada kabar.

"Jadi dia tinggal di rumah sendirian, masih belum menikah," imbuhnya.

Baca juga: Terungkap Mayat Perempuan di Dekat Kandang Ayam Cimahi Korban Pembunuhan, Ada Luka Tusuk di Leher Korban

Usai mendapatkan laporan tersebut, pihaknya bersama jajaran langsung mendatangi TKP dan membawa jenazah K ke Rumah Sakit (RS) Sartika Asih Bandung.

"Kita sudah ngurus jenazahnya dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi. Nanti otomatis dokter forensik yang bisa menjelaskan lebih lanjut,"bebernya.

Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan terkait adanya dugaan pembunuhan kepada K.

"Terkait pelakunya masih kita lakukan penyelidikan dan kita dalami. Kita juga telah melakukan berbagai upaya minta keterangan saksi-saksi yang ada, warga sekitar, dan lain-lain. Itu dilakukan guna melakukan pendalaman terhadap pelaku," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com