Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Edi Rumahnya Dihantam Longsor Saat Buka Puasa, Lari Berhamburan hingga Mengungsi

Kompas.com - 03/04/2023, 12:32 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KUNINGAN, KOMPAS.com – Edi Suhardi (65) warga Desa Citikur, Kecamatan Ciwaru, Kabupaten Kuningan, meratapi kondisi rumahnya yang hancur.

Bagian belakang berupa dapur, ruang makan, kamar mandi, dan satu kamar tidurnya, hancur berantakan.

Dia juga meratapi rumahnya yang kini menjadi jalur aliran air Sungai Cinondang setelah terbendung tertutup material longsor. 

Baca juga: Hujan Deras, Bukit Kuningan Longsor Hantam Rumah dan Tutupi Aliran Sungai hingga Banjir

Saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Edi bersama keluarga mengangkut barang-barang yang dapat diselamatkan. Dia mengangkut semua perabot rumahnya ke tepi jalan untuk dijemur karena basah terkena air luapan sungai. 

Musibah ini, sambung Edi, terjadi pada Minggu petang. Saat itu, dirinya bersama keluarga sedang menyantap hidangan berbuka puasa.

Tiba-tiba, dia mendengar suara dentuman yang sangat keras menghantam bagian belakang rumahnya. 

Baca juga: Hujan Deras, Longsor dan Banjir Landa Kota Batu

Sontak, saat itu juga, dirinya bersama keluarga panik berhamburan keluar. Beruntung saat itu, material longsor tidak mengenai satupun anggota keluarganya. 

“Waktu kami keluarga sedang berbuka puasa, tiba-tiba di belakang itu ada suara “beledag” keras sekali. Saat itu juga tanah menerobos ke dalam rumah. Kami panik, dan berhamburan keluar menyelamatkan diri,” kata Edi saat ditemui Kompas.com di rumahnya. 

Tak lama setelah itu, Edi kaget tiba-tiba ada air merembes melalui material longsor di bagian belakang rumahnya yang rusak. Air mengalir semakin deras dan membanjiri rumahnya.

Kejadian itu juga persis dialami dua rumah tetangga Edi, yakni Ii Rukmana dan Sulistyo. Kedua rumahnya mengalami kerusakan sama di bagian belakang akibat material longsor bukit Gunung Bayu.

Aliran air sungai juga melintasi kedua rumahnya. Bahkan debit air tertinggi berada di rumah Sulistyo yang berada di bagian paling atas.

Air di rumahnya banjir setinggi sekitar 70 centimeter hingga aliran air sungai melintasi kamar dan keluar melalui sela pintu jendela kamar.

Ii Rukmana, rumah yang berada di bagian bawah menerima limpasan air yang tidak sedikit. Dia hingga menjebol tembok pagar demi memperbesar aliran air sungai yang melintasi tiga rumah. 

“Suasananya panik, baru pisan buka puasa, tiba-tiba “beledag” kencang. Karena takut rumah rubuh, kita langsung keluar. Yang penting mengamankan jiwa,” kata Rukmana saat sedang menjebol tembok rumahnya.

Kepala Desa Citikur, Asep Saputra (57) menyampaikan, musibah yang terjadi Minggu petang menambah daftar kejadian longsor yang terjadi di desanya. Longsor kali ini merupakan kali keempat yang sudah terjadi sejak awal 2023.

“Di desa ini, termasuk daerah rawan longsor. Sejak awal tahun 2023, sudah ada empat titik, di wilayah prapatan, RT 02, RT 04, dan RT 05. Yang juga terbesar kemarin Maret, perempatan longsor hingga mengakibatkan empat rumah rusak,” beber Asep.

Dia benar-benar memohon bantuan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan untuk segera menurunkan bantuan. Salah satu yang sangat dibutuhkan adalah alat berat untuk membersihkan material longsor yang sangat banyak.

Asep mengungkapkan, nasib ketiga keluarga yang menjadi korban longsor saat ini tinggal di rumah keluarganya.

Mereka tidak dapat tinggal di rumahnya karena banjir masih menggenangi dan juga sangat bahaya apabila terjadi longsor susulan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Bandung
Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Bandung
 Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Bandung
Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Bandung
Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Bandung
Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Bandung
Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Bandung
Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Bandung
Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Bandung
Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Bandung
Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Bandung
10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

Bandung
Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Bandung
Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Bandung
5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com