Hal serupa juga disampaikan Aziz Hidayat (47) warga asli Kampung Cilebak itu mengaku sering menggunakan jalan tersebut.
Pasalnya hanya jalan itu yang akan dilaluinya saat pergi atau pulang bekerja.
Bahkan, soal terpeleset saat berkendaraan, jatuh, atau mengalami ban bocor di sepanjang jalan itu bukan hal aneh.
"Saya juga kadang aneh, masa pertengahan jalan jelek, berlubang lagi, wah kalau soal jatuh dan yang lainnya mah sudah sering," tuturnya.
Baca juga: Pemkab Ende Janji Segera Perbaiki Ruas Jalan Rusak di Trans Utara Flores
Aziz juga merasa heran mengapa pemerintah hingga saat ini tak sedikit pun tergerak untuk memperbaiki jalan itu.
Ditanya soal, pemasangan banner bertuliskan nada protes. Aziz mengaku sangat menyetujui, pasalnya hingga saat ini hanya melalui tulisan itu warga menyuarakan nada protesnya.
"Ya aneh gitu masa dari dulu sampe sekarang belum pernah ada pemerintah yang kesini," kata Aziz.
Aziz mengatakan, pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Bandung atau Bupati Bandung pernah mengunjungi wilayah itu.
Baca juga: Kebut Perbaikan Jalan Rusak di Batang dan Kendal, Ganjar Peringatkan Truk ODOL
Namun, bukan untuk memperbaiki jalan. Bupati Bandung Dadang Supriatna hanya melihat dan berencana akan membangun jembatan di wilayah itu.
"Pernah Bupati Dadang kesini melihat ke jembatan mau ditutup, sekalian mengontrol TPA sekalian sama masyarakat di bilangin jalan rusak. Tapi katanya mau memperbaiki jalan yg y tapi malah mau bikin jembatan layang bukan jalan ini," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.