Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Horornya" Kemacetan di Jalur Puncak, Pengendara: Kendaraan Bergerak 1 Meter, Berhentinya 1 Jam

Kompas.com - 25/04/2023, 21:32 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Di momen libur Lebaran ini, Senin (24/4/2023) dan Selasa (25/4/2023) dini hari, kemacetan parah terjadi di jalur Puncak, Jawa Barat.

Pada Senin, kemacetan di jalur Cianjur-Puncak bahkan berlangsung hingga Selasa dini hari. Salah satu pengendara yang terjebak kemacetan adalah Adriansyah.

"Kami sengaja lewat jalur Cianjur karena hendak mampir ke rumah saudara di Puncak dan Cisarua, tapi sejak Senin (24/4/2023) pagi, kami sudah tertahan di jalur ini," ujarnya, Selasa, dikutip dari Antara.

Setelah kurang lebih 20 jam merasakan "horornya" kemacetan, Adriansyah dan keluarganya terpaksa menginap di area SPBU di Jalan Raya Ciherang-Cipanas.

"Ya karena sudah lelah terjebak macet, kami memilih istirahat di SPBU ini. Kendaraan bergerak satu meter berhentinya satu jam," ucapnya.

Baca juga: Lalu Lintas di Puncak Bogor Tak Bergerak hingga Dini Hari, Pengendara Chaos, Polisi Dikritik

Sama seperti Adriansyah, Andhika Bayu, seorang pengendara motor, juga terjebak macet di jalur Puncak. Ia menggambarkan suasana kemacetan ini dengan chaos atau kacau.

"Gila sih tadi macetnya. Chaos. Pas di jalan saja kita diteriakin pengendara mobil. Kata dia, sudah 8 jam lebih di sini enggak gerak-gerak, mending balik saja," ucapnya kepada Kompas.com di Jalan Raya Puncak Bogor, Selasa dini hari.

Kemacetan ini ibaratnya semakin membuat kelabu hari Bayu. Pasalnya, ia mengalami kecelakaan saat perjalanan balik dari kampung halamannya di Tegal, Jawa Tengah. Ia sempat mampir Bandung untuk beristirahat di tempat temannya.

Selepas istirahat, Bayu melanjutkan perjalanan menuju tempat kosnya di Cimanggu, Kota Bogor. Ia berangkat pukul 17.00 WIB.

"Nah, pas masuk ke (Puncak Pass) Cianjur itu jalanan sudah padet banget, di situlah, buset, macet panjang banget," ungkapnya.

Baca juga: Terdampak Macet Parah, Warga Puncak Bogor Ungkap Penderitaannya: Macetnya Gak Masuk Akal

Ia mengatakan, kemacetan parah ini membuat waktu tempuh dari Bandung ke Bogor menjadi 9 jam. Bayu pun tak habis pikir dirinya terjebak kemacetan hingga larut malam.

"Berangkat jam 5 sore dari Bandung sampai kosan ini sudah jam 2 dini hari," tuturnya.

Sementara itu, Harry Prasetyo (30) asal Kota Bogor yang tengah mudik ke rumah orangtuanya di Cisarua, Kabupaten Bogor, mengaku hanya bisa berdiam diri di rumah karena kemacetan ini. Tyo, sapaan akrabnya, tiba di rumah orangtuanya sejak hari-H Idul Fitri.

"Kita juga jadinya seharian aja di rumah, kalau kepepet amat ya terpaksa ikut macet-macetan. Demi menghindari macet itu, akhirnya kita memilih di rumah saja lah (seharian)," jelasnya, Selasa.

Tyo menuturkan, Senin hingga Selasa, arus kendaraan mengular. Ia mendapati kemacetan di titik Tugu Selatan sebelum Gunung Mas, Kebun Teh. Macet dimulai dari wilayah Cisarua hingga Megamendung Gunung Mas, atau dari Kebun Teh menuju Taman Safari.

"Dari Senin pagi itu jalur ke atas terus (kendaraan naik dari arah Jakarta). Biasanya kan jalur ke atas itu sampai siang aja. Sore itu jalur ke bawah. Tapi tadi di titik ini, gak ke bawah-bawah. Jadi pada ke atas semua sampai malam," terangnya.

Baca juga: Update Macet Parah Puncak Bogor, One Way Arah Jakarta Kembali Diberlakukan Hingga Waktu yang Tidak Ditentukan

Halaman:


Terkini Lainnya

Puluhan Bangunan di Tasik Terdampak Gempa, Satpam Bank Tertimpa Kaca

Puluhan Bangunan di Tasik Terdampak Gempa, Satpam Bank Tertimpa Kaca

Bandung
Mengenal Relawan ODGJ Cirebon, Perjuangan Memanusiakan Manusia

Mengenal Relawan ODGJ Cirebon, Perjuangan Memanusiakan Manusia

Bandung
Diduga Hirup Gas, 2 Pekerja Tewas di dalam Gorong-gorong di Dago

Diduga Hirup Gas, 2 Pekerja Tewas di dalam Gorong-gorong di Dago

Bandung
Pemkab Garut Tetapkan 14 Hari Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi

Pemkab Garut Tetapkan 14 Hari Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi

Bandung
Pemda di Jabar Diminta Tak Asal Keluarkan Izin Bangunan karena Bencana

Pemda di Jabar Diminta Tak Asal Keluarkan Izin Bangunan karena Bencana

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

Bandung
Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Bandung
Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Bandung
Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Bandung
Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Bandung
Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Bandung
Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com