BANDUNG, KOMPAS.com- Longsor tanah terjadi di petak jalan Sukatani - Ciganea, longsor terjadi di tiga titik tepatnya terjadi di KM 111+000 hingga 111+400.
Hal ini menghambat perjalanan kereta api dari dan menuju wilayah Daop 2 Bandung.
Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Mahendro Trang Bawono menjelaskan longsor terparah terjadi pada titik terakhir, tanah setinggi 3 meter dengan panjang 20 meter menutupi jalur KA sehingga tidak bisa dilewati.
Baca juga: Video Longsor di Sawah Ponorogo Viral, Peristiwa 40 Tahun Lalu Terulang
Longsor di sejumlah titik tersebut disinyalir diakibatkan derasnya curah hujan pada daerah tersebut sejak sore hari.
"KAI memohon maaf kepada seluruh pelanggan baik yang perjalanannya mengalami keterlambatan, maupun yang perjalanannya dibatalkan," ujar Mahendro dalam keterangannya, Sabtu (6/5/2023).
Seperti diketahui, Daop 2 Bandung melakukan sejumlah langkah termasuk merekayasa pola kereta api.
Berikut kereta yang mengalami gangguan keterlambatan, dibatalkan dan direkayasa pola operasinya:
-KA Argo Parahyangan (KA 53) relasi Bandung - Gambir mengalami kelambatan 264 menit.
-KA Argo Parahyangan (KA 42) relasi Gambir - Bandung mengalami kelambatan 295 menit.
-KA Harina (KA 123) relasi Surabaya Pasar Turi - Bandung memutar lewat Cirebon - Kroya - KA Harina (KA 125) relasi Bandung - Pasar Turi memutar lewat Kroya.
Baca juga: Petak Jalan Sukatani-Ciganea Longsor, Perjalanan KA Jakarta-Bandung Terhenti
-KA Serayu Malam (KA 306) relasi Pasar Senen - Purwakarta memutar lewat Cikampek - Purwokerto.
-KA Serayu Malam (KA 305) Serayu Malam relasi Purwokerto - Pasar Senen memutar lewat Cirebon.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.