Sementara itu, Kepala Dinas PUTR Muhammad Ridwan menduga, ambruknya 12 rumah yang sedang dalam proses pembangunan itu diakibatkan karena konstruksi pondasi yang lemah karena berada di tanah labil.
Pasak bumi yang disiapkan untuk pondasi perumahan diduga tidak sampai pada lapisan tanah keras.
Baca juga: Hujan Deras Sebabkan Longsor di Tanjungsari Bogor, 346 Warga Mengungsi
Faktor lain yakni tidak dibuatnya saluran air terlebih dahulu sebelum melakukan pembangunan sehingga limpasan air dari arah hulu meresap ke dalam tanah labil yang berada di kemiringan.
"Berbagai kemungkinan itu bisa terjadi, misalnya karena persoalan konstruksi, tapi itu perlu pembuktian di lapangan dan tentunya kami harus mengecek langsung," jelas Ridwan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.