KOMPAS.com-Kepolisian Daerah Jawa Barat menyelidiki dugaan penipuan dalam seleksi penerimaan Bintara Kepolisian Republik Indonesia di Karawang.
Penipuan ini diduga melibat oknum pegawai pemerintahan di kabupaten tersebut.
Korban disebut mengalami kerugian hingga Rp 1,6 miliar.
"Kami tunggu progres lidik, setelah cukup alat buktinya maka akan dinaikkan menjadi penyidikan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo, Kamis (11/5/2023).
Baca juga: Polisi Tangkap Pejabat Sekretariat DPRD Cianjur, Diduga Terlibat Penipuan Rekrutmen P3K
Menurut Ibrahim, dalam proses seleksi penerimaan calon Bintara Polri dilakukan pengawasan berlapis, sehingga tidak mungkin ada pihak luar yang mengatur proses seleksi tersebut.
"Dengan demikian, jika ada orang yang katanya bisa menjanjikan bisa membantu masuk seleksi polisi, baik Tamtama, Bintara maupun Akpol, bisa dipastikan dia melakukan penipuan," katanya.
Ibrahim pun mengimbau kepada masyarakat agar jangan percaya saat ada oknum yang menawarkan dapat membantu masuk Polri lewat jalur ilegal.
"Jangan percaya jika ada modus seperti itu. Segera laporkan ke kami supaya kejadian seperti ini tidak terjadi kembali," ucap Ibrahim.
Baca juga: Oknum PNS Kota Palopo Lakukan Penipuan Rp 300 Juta, Modusnya Bisa Loloskan Korban Jadi ASN
Sebelumnya, seorang ibu asal Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang, mengaku jadi korban penipuan oknum pegawai pemerintahan yang menjanjikan bisa membantu meloloskan jadi anggota Polri.
Pegawai tersebut mengaku memiliki kenalan seorang jenderal bintang tiga yang dapat membantu meloloskan anaknya menjadi Polwan.
Namun, setelah mendaftar dan mengikuti tes, anaknya tidak kunjung lulus.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Polda Jabar Usut Dugaan Penipuan Seleksi Bintara Polri di Karawang yang Rugikan Korban Rp 1,6 Miliar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.