Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Petugas Kebersihan Pasar Sehat Cileunyi, Gaji Rp 30.000 Sehari, Kerap Diomeli Pedagang karena Sampah Menggunung

Kompas.com - 18/05/2023, 15:18 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Yayat (44) hanya bisa diam ketika para pedagang Pasar Sehat Cileunyi mengomel kepadanya.

Sudah berbulan-bulan lamanya, Yayat harus menerima amarah, cacian, dan keluhan para pedagang. Bahkan, nada sumbang itu mesti ia dengar sejak mulai bekerja hingga menutup hari.

Baca juga: Sampah Menumpuk di Pasar Sehat Cileunyi, DLH Bandung Sebut Masalahnya Ada di TPA Sarimukti

Sebagai petugas, Yayat hanya bisa menerimanya dengan lapang dada. Katanya, wajar saja keluhan dan cacian itu keluar dari mulut pedagang.

Pasalnya, para pedagang sudah geram dan tak tahu lagi harus bagaimana meluapkan kekesalan gara-gara sampah yang tak kunjung diurusi oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung.

Sampah-sampah itu menumpuk dan mengular.

"Dapat komplain dari pedagang sering, mau enggak mau pedagang pasti nyalahin ke saya, padahal saya cuma pegawai," katanya saat ditemui di Pasar Sehat Cileunyi, Kamis (18/5/2023).

Baca juga: Pasar Sehat Cileunyi Makin Jorok, Kini Sampah Menggunung Setinggi Atap Kios

Yayat tetap mengendepankan profesionalismenya sebagai petugas kebersihan di Pasar Sehat Cileunyi. Yayat hanya bisa menjawab bahwa ia hanya pekerja kecil saat mendapatkan omelan.

"Kumaha deui atuh, da abi mah saukur padamel, pami bade ngeluh ulah ka abi (Gimana lagi, saya hanya pekerja, kalau mau mengeluh jangan ke saya)," katanya.

"Sabar ya harus sabar, saya juga harus jaga nama baik tempat saya kerja. Masa mau dilawan dan sampai berkelahi, malu juga," jelasnya.

Tak diangkut 

Yayat mengatakan, pedagang bukan hanya marah karena sampah yang menggunung saja.

Akan tetapi, sampah yang tak diangkut lebih dari dua bulan itu mulai tumpah dan masuk ke lapak (tempat) milik pedagang, terutama di los penjual daging.

"Pedagang komplain karena sampah membeludak dan belatung sampai ke lapak. Saya tanggung jawab kalau di bagian wilayah saya kotor maka saya yang dimarahin, makanya pasti saya jalankan tugas semaksimal mungkin," ungkapnya.

Baca juga: Gunungan Sampah di Pasar Sehat Cileunyi, Pedagang: Kami Saja Terganggu, Apalagi Pembeli

Meski tumpukan sampah di Pasar Sehat Cileunyi bukan pertama kali terjadi, Yayat menyebut jika kondisi saat ini lebih parah dari sebelumnya.

Biasanya, sambung Yayat, pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung, Jawa Barat, kerap melakukan Operasi Bersih (Opsih) setiap menjelang puasa.

Saat melakukan Opsih, pihak DLH, kata Yayat dipastikan menurunkan 20 unit truk pengangkut sampah.

Halaman:


Terkini Lainnya

Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Bandung
Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Bandung
Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bandung
Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Bandung
3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Bandung
Bima Arya 'Menjemput Takdir' di Kantor DPD Golkar Jabar

Bima Arya "Menjemput Takdir" di Kantor DPD Golkar Jabar

Bandung
Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Bandung
Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum 'Study Tour'

Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum "Study Tour"

Bandung
Kronologi Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Alami Luka di Bagian Wajah

Kronologi Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Alami Luka di Bagian Wajah

Bandung
Tiket Semifinal Persib vs Bali United 'Sold Out', Polisi Bersuara

Tiket Semifinal Persib vs Bali United "Sold Out", Polisi Bersuara

Bandung
8 Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan di Polda Jabar,  Polisi Dalami Alasannya

8 Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan di Polda Jabar, Polisi Dalami Alasannya

Bandung
Hari Ini Balai Kota Bandung Bebas Kendaraan, ASN ke Kantor Jalan Kaki dan Bersepeda

Hari Ini Balai Kota Bandung Bebas Kendaraan, ASN ke Kantor Jalan Kaki dan Bersepeda

Bandung
Tugas Bey untuk Pj Bupati Cirebon: Daerah Percontohan PPDB Terbaik

Tugas Bey untuk Pj Bupati Cirebon: Daerah Percontohan PPDB Terbaik

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com