Yayat menambahkan, truk pengangkut sampah harus menunggu pedagang selesai berjualan.
"Armada terhambat karena digunakan oleh pedagang, jadi kadang truk sampahnya balik lagi karena jalan digunakan pedagang," tambahnya.
Yayat mengatakan, dulunya lokasi TPS Pasar Sehat Cileunyi berada di dekat perbatasan pemukiman warga dengan Pasar.
Baca juga: Cerita Pedagang Pasar Sehat Cileunyi, Sulit Dapat Pembeli Baru karena Sampah Menggunung
Titik tersebut, cukup jauh dari kios dan lapak pedagang Pasar Sehat Cileunyi. Bahkan, dulunya lokasi sampah yang menggunung dan mengular bisa dijadikan tempat parkir.
"Lokasi sampah ini biasanya dibuat parkir motor, nah di belakang baru TPS. Jadi awalnya sampah ini di belakang, dulu mah dipisah yang organik dan yang nonorganik. Sekarang beda, itu para pedagang di los ini sudah pindah ke depan karena jengah dengan keadaan sampah," tuturnya.
Menjadi petugas pembersih sampah di Pasar Sehat Cileunyi sebenarnya bukan keinginan Yayat.
Sejak dulu, tak terbesit sedikit pun menjadi petugas pembersih sampah.
Namun Yayat mengatakan dirinya hanya mengenyam bangku pendidikan sampai Sekolah Dasar (SD). Dia pun berdamai dengan impiannya dan berlapang dada menjadi seeorang petugas kebersihan.
"Mau gimana lagi, ini sudah takdir, berupaya sudah tapi jalannya gini yang penting halal," katanya.
Sejak 2001, tepatnya 12 tahun lalu, ia memulai menjadi tukang pembersih sampah di Pasar Sehat Cileunyi.
Baca juga: Sedang Bersihkan Sampah, PPSU Kebon Bawang Temukan Bayi Tak Bernyawa di Saluran Air
Baginya, pasar tersebut merupakan sumber mencari penghidupan untuk keluarga.
"Dulu saya digaji cuma Rp 20.000 per harinya, sekarang naik Rp 10.000, jadi Rp 30.000. syukuri saja" kata Yayat.
Di Pasar Sehat Cileunyi, terdapat 10 orang petugas pembersih yang memiliki lokasi tugas yang berbeda.
"Saya kebagian di los daging, sekarang sepi, dulu mah saya bersihin di pel tiap pagi, sekarang mah ya gini penuh sampah," ucapnya.
Hingga kini, Yayat dan 9 orang lainnya masih terus menerima komplain dari para pedagang, lantaran sampah yang menggunung di Pasar Sehat Cileunyi tak kunjung ditangani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.