Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Petugas Kebersihan Pasar Sehat Cileunyi, Gaji Rp 30.000 Sehari, Kerap Diomeli Pedagang karena Sampah Menggunung

Kompas.com - 18/05/2023, 15:18 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

Yayat menambahkan, truk pengangkut sampah harus menunggu pedagang selesai berjualan.

"Armada terhambat karena digunakan oleh pedagang, jadi kadang truk sampahnya balik lagi karena jalan digunakan pedagang," tambahnya.

Yayat mengatakan, dulunya lokasi TPS Pasar Sehat Cileunyi berada di dekat perbatasan pemukiman warga dengan Pasar.

Baca juga: Cerita Pedagang Pasar Sehat Cileunyi, Sulit Dapat Pembeli Baru karena Sampah Menggunung

Titik tersebut, cukup jauh dari kios dan lapak pedagang Pasar Sehat Cileunyi. Bahkan, dulunya lokasi sampah yang menggunung dan mengular bisa dijadikan tempat parkir.

"Lokasi sampah ini biasanya dibuat parkir motor, nah di belakang baru TPS. Jadi awalnya sampah ini di belakang, dulu mah dipisah yang organik dan yang nonorganik. Sekarang beda, itu para pedagang di los ini sudah pindah ke depan karena jengah dengan keadaan sampah," tuturnya.

Upah Rp 30.000 sehari

Menjadi petugas pembersih sampah di Pasar Sehat Cileunyi sebenarnya bukan keinginan Yayat.

Sejak dulu, tak terbesit sedikit pun menjadi petugas pembersih sampah. 

Namun Yayat mengatakan dirinya hanya mengenyam bangku pendidikan sampai Sekolah Dasar (SD). Dia pun berdamai dengan impiannya dan berlapang dada menjadi seeorang petugas kebersihan.

"Mau gimana lagi, ini sudah takdir, berupaya sudah tapi jalannya gini yang penting halal," katanya.

Sejak 2001, tepatnya 12 tahun lalu, ia memulai menjadi tukang pembersih sampah di Pasar Sehat Cileunyi. 

Baca juga: Sedang Bersihkan Sampah, PPSU Kebon Bawang Temukan Bayi Tak Bernyawa di Saluran Air

Baginya, pasar tersebut merupakan sumber mencari penghidupan untuk keluarga.

"Dulu saya digaji cuma Rp 20.000 per harinya, sekarang naik Rp 10.000, jadi Rp 30.000. syukuri saja" kata Yayat.

Di Pasar Sehat Cileunyi, terdapat 10 orang petugas pembersih yang memiliki lokasi tugas yang berbeda.

"Saya kebagian di los daging, sekarang sepi, dulu mah saya bersihin di pel tiap pagi, sekarang mah ya gini penuh sampah," ucapnya.

Hingga kini, Yayat dan 9 orang lainnya masih terus menerima komplain dari para pedagang, lantaran sampah yang menggunung di Pasar Sehat Cileunyi tak kunjung ditangani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Bandung
Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Bandung
Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bandung
Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Bandung
3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Bandung
Bima Arya 'Menjemput Takdir' di Kantor DPD Golkar Jabar

Bima Arya "Menjemput Takdir" di Kantor DPD Golkar Jabar

Bandung
Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Bandung
Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum 'Study Tour'

Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum "Study Tour"

Bandung
Kronologi Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Alami Luka di Bagian Wajah

Kronologi Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Alami Luka di Bagian Wajah

Bandung
Tiket Semifinal Persib vs Bali United 'Sold Out', Polisi Bersuara

Tiket Semifinal Persib vs Bali United "Sold Out", Polisi Bersuara

Bandung
8 Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan di Polda Jabar,  Polisi Dalami Alasannya

8 Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan di Polda Jabar, Polisi Dalami Alasannya

Bandung
Hari Ini Balai Kota Bandung Bebas Kendaraan, ASN ke Kantor Jalan Kaki dan Bersepeda

Hari Ini Balai Kota Bandung Bebas Kendaraan, ASN ke Kantor Jalan Kaki dan Bersepeda

Bandung
Tugas Bey untuk Pj Bupati Cirebon: Daerah Percontohan PPDB Terbaik

Tugas Bey untuk Pj Bupati Cirebon: Daerah Percontohan PPDB Terbaik

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com