Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Pembangunan Jembatan Cikereteg, Toko dan Rumah Warga Retak-retak

Kompas.com - 22/05/2023, 18:54 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Hal serupa juga dialami oleh pedagang kelontong, Zulkarnaen (45). Ia mengaku sering merasakan getaran seperti gempa. Pada malam hari, kaca jendela bergetar, serpihan atap berjatuhan ke lantai.

Ia dan anaknya yang masih berusia 9 bulan pun terganggu suara bising saat hendak istirahat.

"Getarannya kayak gempa gtu kalau lagi bor. Biasanya dari pagi sampai dini hari. Saya tinggal di situ terganggu dan anak gak bisa tidur," ujar Zulkarnaen.

Baca juga: Truk Batu Bata Tabrak Rumah Warga di Bogor, IRT Tewas Saat Jemur Baju, 3 Orang Lainnya Luka

Pedagang kelontong ini menyebutkan, di deretannya atau kini disebut area C ada 10 bangunan yang dihuni 10 kepala keluarga mengalami retak-retak akibat terdampak proyek jembatan.

Warga-warga di Kampung Cikereteg, Desa Ciderum, Kecamatan Caringin ini pun was was takut bangunan bisa saja tiba-tiba roboh. 

Menurut dia, warga pun sudah melakukan protes dan sempat mendatangi pekerja proyek tersebut.

Namun, para pekerja proyek PT Brantas Abipraya tidak menggubris warga sekitar yang terdampak.

"Sosialisasinya juga enggak ada. Jadi kami merasa dirugikan intinya dengan adanya proyek ini. Tuntutan kita ya kompensasi, tolong diperhatikan. Karena semenjak kita usaha banyak dirugikan, termasuk perbaikan bangunan yang retak-retak," terangnya.

Baca juga: Arus Lalu Lintas di Puncak Bogor Padat, Personel Polisi Siaga hingga Besok

Pedagang ban, Khairuddin (48) juga mengaku kehilangan banyak pelanggannya.

Awalnya, ia masih bisa membuka tokonya usai longsor melanda ruas jalan di jembatan tersebut. 

Namun, belakangan ini, toko miliknya itu semakin terdampak proyek pembangunan jembatan permanen Cikereteg.

Para pekerja proyek dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR) menyimpan material bangunan di sepanjang pertokoan tanpa izin.

Kini, ia terpaksa harus menutup tokonya karena banyak mengalami kerugian. Selain karena longsor, kejadian ini menjadi musibah baru bagi perekonomian warga sekitar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bocah di Cianjur Meninggal Usai Diberi Suntikan Ketiga oleh Perawat Puskesmas

Bocah di Cianjur Meninggal Usai Diberi Suntikan Ketiga oleh Perawat Puskesmas

Bandung
'Long Weekend Waisak', Ganjil Genap di Puncak Berlaku 5 Hari

"Long Weekend Waisak", Ganjil Genap di Puncak Berlaku 5 Hari

Bandung
Kronologi Pembunuhan Perempuan di Lembang oleh Mantan Pembantu, Pelaku Dipergoki Warga

Kronologi Pembunuhan Perempuan di Lembang oleh Mantan Pembantu, Pelaku Dipergoki Warga

Bandung
Mediasi Gagal, Gugatan 2 Eks Bupati di Pilkada Garut Dilanjut Musyawarah

Mediasi Gagal, Gugatan 2 Eks Bupati di Pilkada Garut Dilanjut Musyawarah

Bandung
Cileunyi Bandung Semrawut, Sopir Angkot Berharap Ada Terminal

Cileunyi Bandung Semrawut, Sopir Angkot Berharap Ada Terminal

Bandung
MK Tolak Semua Gugatan Sengketa Pileg 2024 di Bandung Barat

MK Tolak Semua Gugatan Sengketa Pileg 2024 di Bandung Barat

Bandung
Jual Satwa Langka Dilindungi, Seorang Warga Garut Ditangkap

Jual Satwa Langka Dilindungi, Seorang Warga Garut Ditangkap

Bandung
Wilayah Cileunyi Tak Kunjung Punya Terminal, Apa yang Terjadi?

Wilayah Cileunyi Tak Kunjung Punya Terminal, Apa yang Terjadi?

Bandung
Seorang Pria di Lembang Bunuh Mantan Majikan Pakai Balok Kayu

Seorang Pria di Lembang Bunuh Mantan Majikan Pakai Balok Kayu

Bandung
Muncul Wacana Ridwan Kamil-Raffi Ahmad pada Pilkada 2024, Golkar: Siapa Saja Masih Mungkin

Muncul Wacana Ridwan Kamil-Raffi Ahmad pada Pilkada 2024, Golkar: Siapa Saja Masih Mungkin

Bandung
Mayat Perempuan Ditemukan di Pesawahan Nagreg Bandung, Keluarga Tolak Otopsi

Mayat Perempuan Ditemukan di Pesawahan Nagreg Bandung, Keluarga Tolak Otopsi

Bandung
Kisah Gadis di Indramayu Berpenampilan Laki-laki agar Bisa Kerja Jadi Buruh Bangunan demi Sang Adik

Kisah Gadis di Indramayu Berpenampilan Laki-laki agar Bisa Kerja Jadi Buruh Bangunan demi Sang Adik

Bandung
Anaknya Dipenjara Seumur Hidup, Suratno Tetap Yakin Sudirman Bukan Pembunuh Vina

Anaknya Dipenjara Seumur Hidup, Suratno Tetap Yakin Sudirman Bukan Pembunuh Vina

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Buru Penganiaya Perias Pengantin di Sukabumi, Polisi Sebar Identitas dan Foto Pelaku

Buru Penganiaya Perias Pengantin di Sukabumi, Polisi Sebar Identitas dan Foto Pelaku

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com