Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengupas Seni Bermain Mini 4WD, Harganya yang Fantastis sampai Kecepatan Tangan Mekanik

Kompas.com - 31/05/2023, 16:10 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Siapa bilang bermain mobil mainan Mini 4WD hanya untuk anak kecil saja? Di Bandung, penggemar mobil balap mainan asal Jepang ini sangat diminati oleh orang dewasa.

Bahkan, para penggemar mainan yang dipopulerkan oleh anime berjudul "Let's Go.." pada akhir 1990-an itu rela mengeluarkan uang jutaan rupiah.

Dea Septiana misalnya, salah seorang punggawa dari Tim DM Tamiya Bandung yang telah menggeluti hobi mainan itu sejak lama.

Dia rela mengeluarkan jutaan rupiah untuk mobil balap mainannya.

Baca juga: Cerita Sukses Tiar Bisnis Kerajinan Batok Kelapa, Berawal dari Hobi Seni

Dea juga kerap terlibat dalam penyelenggaraan acara balap Mini 4 WD di Kota Bandung.

Kepada Kompas.com, Dea menjelaskan apa saja yang membuatnya tertarik pada mobil balap mainan yang dikenalkan pada 1946 oleh Yoshio Tamiya di Shizuoka di Jepang.

Dea mengungkapkan, penyelenggaraan acara balapan mobil mainan itu tidak bisa lepas dari pemilik toko yang menjual suku cadangnya.

"Karena kita nanti kalau Tamiya ini ada part-part-nya kalau misalnya ada kerusakan apa, kita harus beli. Kalau ada toko lebih deket dan akses untuk belinya juga enak. Jadi si panitia tidak menyediakan part, tapi nanti bisa langsung beli aja ke tokonya dan lebih mudah," katanya ditemui di Bandung, Rabu (31/5/2023).

Toko penjual suku cadang biasanya turut menyediakan lintasan secara gratis untuk tempat balapan.

Baca juga: Banteng Motorsport Gelar Kejuaraan Nasional Mini 4WD Tahun 2022

Dulu, kata Dea, acara balapan Mini 4WD masih sulit mendapatkan sponsor, lantaran para pemainnya kebanyakan anak-anak saja.

Berbeda dengan sekarang, mainan itu juga digemari orang dewasa, ekosistemnya pun sudah tumbuh. Keadaan itu membuat sponsor mulai berdatangan.

"Untuk sekarang sih kita ada sponsor dia kasih track (lintasan) gratis. Jadi kita kerja sama dengan pemilik toko dan sponsor juga," ujarnya.

Pehobi Mini 4WD tidak hanya datang secara individu, biasanya mereka datang berkelompok atau sudah tergabung dalam sebuah tim.

Sejumlah penggemar Mini 4WD tengah merakit mobil dalam salah satu event yang digelar di Kota Bandung, Rabu (31/5/2023).KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Sejumlah penggemar Mini 4WD tengah merakit mobil dalam salah satu event yang digelar di Kota Bandung, Rabu (31/5/2023).

Di Bandung, kata Dea, komunitas penggemar mainan ini sudah mulai berkembang, banyak tim atau komunitas baru yang mulai berdatangan ketika ada acara balapan.

"Ke sini makin bertambah keliatannya seperti itu banyak juga tim-tim baru yang datang, jadi orangnya bukan itu-itu saja. Komunitas atau tim biasanya bisa ketemu di toko-toko sparepart kaya di Miko Mall Kopo, Batu Nunggal, kemudian ada juga di Cigadung," jelasnya.

Baca juga: Kejuaraan Mini 4WD Ramaikan Mandalika GP Hub

Meski kini penggemar Mini 4WD telah tumbuh dan memiliki iklim ekonomi tersendiri.

Namun, tetap saja, pemggemarnya masih kesulitan mencari tempat balap yang memadai.

Terkadang, lanjut Dea, pemilik toko suku cadang yang diajak kerja sama menolak keberadaan sponsor.

Selain itu, Dea merasa butuh tempat yang cukup memadai dan luas untuk menggelar acara balapan Mini 4WD.

"Secara dasar bisa dimana saja, tapi tetap saja ada kesulitan-kesulitannya juga, kaya pihak toko enggak mau ada sponsor, terus kita juga butuh tempat yang agak luas. Kalau di mal itu aksesnya sulit, kita kan rata-rata laki-laki semua, jadi kaya mau sambil merokok itu sulit. Terus di mal kalau mau makan cukup jauh juga," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com