Dea membenarkan, dalam satu kali acara balapan Mini 4WD, hadiah yang bisa dibawa oleh juara bisa jutaan rupiah.
Seperti acara yang saat ini tengah dia selenggarakan, hadiah yang disiapkan panitia total Rp 7,5 juta.
Total hadiah tersebut dibagi menjadi beberapa kategori, seperti juara 1 mendapatkan Rp 2.350.000, juara 2 mendapatkan Rp 1.850.000, juara 3 mendapatkan Rp 1.350.000.
"Ada juga mobil tercepat kita kasih Rp 500.000, ada juara satu dan dua untuk mobil Tamiya tercepat," tambahnya.
Uang hadiah tersebut, kata dia, hasil dari panitia penyelenggara, kolaborasi dengan pemilik toko dan sponsor.
Baca juga: 45 Halte Hantu di Kota Bandung Akan Dibongkar, Ada yang Tak Berfungsi Sejak Dibangun
Khusus acara lokal, hadiah dengan angka tersebut cukup besar. Pada 2023, sambung Dea, acara balapan Mini 4WD dengan hadiah terbesar bisa mencapai Rp 10 juta.
"Kalau lokalan itu baru terbesar kalau kita 7,5 totalannya ada yang sebelumnya Rp 10 juta yang di Pasar Sederhana Sarijadi itu Rp 10 juta kita bikin yang Rp 7,5 juta karena satu hari," jelasnya.
Agar mampu mendapatkan podium pertama dalam setiap balapan, Dea membenarkan merakit mobil mainan itu bisa memakan anggaran yang tidak kecil.
Untuk kelas Bimex, kata Dea, para player bisa mempersiapkan mobil dengan harga Rp 1 juta hingga Rp 2 juta.
Harga itu belum termasuk kerusakan yang dialami mobil saat balapan berlangsung.
"Belum lagi setiap player itu pasti meyiapkan dua atau tiga mobil, kalikan saja. Kemudian nanti kalau sudah jalan bisa aja ganti sparepart mendadak, harganya juga lumayan tuh," ungkapnya.
Dea menjelaskan, harga suku cadang Mini 4WD paling menyedot perhatian dan uang saku adalah ban yang bisa mencapai Rp 600.000.
Baca juga: Kecepatan Kereta Api Meningkat Per 1 Juni, Daop 2 Bandung Minta Masyarakat Hati-hati
Dia berpendapat untuk mencapai juara satu, tidak bisa mengandalkan ban lokal dengan harga murah.
"Itu tuh baru ban doang dan itu agak lumayan juga dibanding yang lain kalau yang lainnya kan bisa juga pake yang lokal tapi ban itu agak mahal menurut saya," terangnya.
Selain itu ada pula empat tiang penyangga ring ketika mobil akan bermanuver.
Harga tiang-tiang itu bisa mencapai Rp 1,2 juta.
"Namanya tiang harasap, itu penting biar Tamiya enggak kebalik waktu belok," tuturnya.
Jika ditotalkan, untuk kelas Bimex yang maksimal satu unit Mini 4WD bisa mencapai harga Rp 3 juta.
"Kalau mau maksimal di kelas Bimex ya segitu harganya," bebernya.
Tidak hanya kelas Bimex saja, ada pula kelas STO. Untuk kelas STO, rata-rata mobil bisa sampai harga Rp 4 juta hingga Rp 5 juta.
"Karena di kelas ini modelnya dikustom lagi, jadi tiap mobil tiap kelas ada regulasinya sendiri," kata Dea.